- E-BISNIS
Pengerian E-Bisnis adalah kegiatan bisnis yang
dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan
teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk
berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih
efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan
suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani
kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Penggunaan sehari-hari, e-business tidak hanya menyangkut perdagangan
elektronik atau e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub
bagian dari e-business, sementara e-business meliputi segala macam fungsi dan
kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari e-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan
transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen
pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.
- MODEL E-BUSINESS
Model-model
yang berkembang mengenai e-business, yang dengan demikian berlaku juga untuk
eprocurement. E-procurement adalah salah satu pengembangan e-commerce yang
mulai berkembang pada akhir abad-20 ini dan tidak diragukan lagi akan terus
berkembang dengan pesat pada permulaan abad-21 ini. E-Procurement is a fully
automated internet-based, self service application that streamlines the
transactions between buyers and suppliers, and provides key information for
strategic analysis.
- Business-to-Business (B2B) Adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada perusahaan lain. Ini diperkirakan sedang berkembang dengan cepat dari segi volume dan nilai perdagangan, jauh melebihi model - model yang lain.
-
Business-to-Cunsumer (B2C)
Ini adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada pasar atau publik.
Contoh misalnya Amazon.com Inc. (www.amazon.com) yang menjual buku, yang mempunyai koleksi tidak kurang dari 4,5 juta judul buku. - Consumer-to-Consumer (C2C) adalah model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perorangan juga. Contoh adalah eBay Inc (www.ebay.com), suatu perusahaan yang menyelanggarakan lelang melalui perusahaan ini, perorangan dapat menjual atau membeli dari perorangan lain melalui internet.
- Consumer-to-Business (C2B) Ini adalah model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perusahaan. Contoh ialah Priceline (www.priceline.com), dimana konsumen menawarkan harga tertentu dimana ia menginginkan membeli berbagai barang dan jasa, termasuk tiket pesawat terbang dan hotel.
- PENGARUH E-BISNIS TERHADAP PROSES BISNIS
- Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai produk.
- Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama.
- Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya.
- Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat-menyurat atau pengiriman faks.
- Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan.
- FAKTOR KEBERHASILAN E-BISNIS
Terdapat dua faktor penting dalam
menetapkan keberhasilan untuk masuk ke dalam e-business, yaitu sebagai berikut
:
- Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
- Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu :
- Validitas, Integritas, dan Privasi
- INFASTRUKTUR E-BISNIS
Kemajuan
teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan infrastruktur
yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran
umum konsep jaringan dan mendiskusikan strategis- strategis yang berkaitan
dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam
mengimplementasikan e-business.
- STUDY KELAYAKAN E-BISNIS
Studi
Kelayakan Bisnis atau disebut juga analisis proyek bisnis merupakan penelitian
tentang layak atau tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan
secara terus menerus. Studi ini pada dasarnya membehas berbagai konsep dasar
yang berkaitan dengan keputusan dan proses pemilihan proyek bisnis agar mampu
memberika manfaat ekonomis dan sosial sepanjang waktu. Dalam studi ini,
pertimbangan ekonomis dan teknis sangat penting karena akan dijadikan dasar
implementasi kegiatan usaha.
Hasil studi kelayakan usaha dapat
digunakan untuk :
1. Merintis usaha baru, misalnya membuka
toko, membangun pabrik, dan lain sebagainya.
2. Mengembangkan usaha yang sudah ada,
misalnya menambah kapasitas pabrik, memperluas skala usaha, dan sebagainya.
Memilih jenis usaha
atau investasi yang paling menguntungkan, misalnya pilihan usaha dagang, perakitan,
dan sebagainya.- STRUKTUR PROPOSAL E-BISNIS
Secara
umum, saat mempersiapkan proposal usaha untuk suatu bisnis yang
berukuran kecil sedang atau menengah dan besar,beberapa hal yang harus
diperhatikan atau dijabarkan di dalam isi
pokok utama proposal tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Hasil
Studi Kelayakan Usaha Bisnis yang membahas tentang potensi pasar targeting dan
segmenting
2.
Kebutuhan
investasi atau modal. Dapat dinyatakan dalam detail anggaran atau budget
3.
Biaya
operasional awal.
4.
Neraca
awal atau aspek keuangan yang berisi daftar rincian inventaris atau
perlengkapan usaha, estimasi pendapatan, margin laba, biaya ops, arus kas dan
proyeksi profit atau keuntungan.
5.
Struktur
organisasi
6.
Strategi
bisnis
Hal
di atas menjadi kerangka dasar dalam mempersiapkan standar proposal
bisnis usaha yang hendak kita ajukan, khususnya kepada pemilik modal yang
siap mengucurkan dananya demi terlaksananya kegiatan usaha.
Contoh-contoh standar
proposal usaha kecil, usaha menengah dan usaha besar ini meliputi contoh proposal
usaha secara umum (usaha kesehatan, keuangan, perbankan, jasa, service,
manajemen, perdagangan, elektronik, pertanian, industri, UKM, koperasi, usaha
waralaba franchise, bisnis internet online, design web blog, roti, kue, bakso,
bisnis wartel), proposal usaha warung sandwich, contoh proposal bisnis kuliner
ayam kremes, proposal wirausaha ban vulkanisir, contoh proposal buka warnet
atau warung internet (teknologi informasi), proposal usaha prospektif pulsa
elektrik elektronik, proposal bisnis usaha makanan catering katering, contoh
proposal kewirausahaan jasa rental sewa komputer dan proposal bisnis usaha
kecil sembako (terupdate atau terkini).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar