1. Macam-macam pemrosesan data dan penjelasannya :
- Pemrosesasn Batch :
• Pengumpulan transaksi dan pemrosesan semua dikumpulkan dalam batch.
• Kelemahan dari pemrosesan ini manejemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yang menggambarkan sistem fisik.
- Pemrosesan On-Line :
• Pengolahan transaksi satu per satu, kadang saat teradinya transaksi, karena pengolahan on-line berorientasi transaksi.
- Sistem Real Time :
• Sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada sistem fisik.
2. Penjelasan peranan alat input, output, software dalam memecahkan masalah :
• Peralatan input dan output penting bagi manager terutama dalam memberikan komunikasi antara manager dangan komputer.
• Peralatan input, seperti unit MICR dan OCR memberikan cara untuk memasukkan data kedalam database, baik ketika terjadi transaksi atau tak lama kemudian.
• Banyak unit output yang digunakan dalam pemecahan masalah secara tidak langsung.
• Manager akan meminta anggota staff menumpulkan informasi dari rekaman microfilm dan kemudian menampilkan ringkasannya dalam bentuk laporan tertulis.
3. a. Pengertian dari Topologi Jaringan
Topologi adalah (dari bahasa Yunani τόπος, "tempat", dan λόγος, "ilmu") merupakan cabang matematika yang bersangkutan dengan tata ruang yang tidak berubah dalam deformasi dwikontinu (yaitu ruang yang dapat ditekuk, dilipat, disusut, direntangkan dan dipilin tetapi tidak diperkenankan untuk dipotong, dirobek, ditusuk atau dilekatkan). Ia muncul melalui pengembangan konsep dari geometri dan teori himpunan, seperti ruang, dimensi, bentuk, transformasi.
b.Keuntungan dan kerugian dari 3 Tipe Topologi Jaringan :
1. Topologi Bus :
Keuntungan :
• Mudah di kembangkan.
• Jarak LAN tidak terbatas.
• Kecepatan transfer data tinggi.
• Jumlah terminal dapat di tambah/ di kurangi tanpa mengganggu oprasi yang
telah berjalan.
Kerugian :
• Jika lalu lintas data terlalu tinggi dapat terjadi kemacetan.
• Dibutuhkan repeater untuk menguatkan sinyal pada pemasangan jarak jauh.
• Operasional jaringan LAN tergantung pada setiap terminal.
2. Topologi Star :
Keuntungan :
• Mudah di kembangkan.
• Keamanan data tinggi.
• Kemudahan dalam mengakses jaringan.
Kerugian :
• Lalulintas data yang padat menyebabkan jaringan lambat.
• Jaringan tergantung pada terminal pusat.
3. Topologi Ring :
Keuntungan :
• Laju data tinggi.
• Dapat melayani lalu lintas yang padat.
• Tidak di perlukan host, biaya relative murah.
• Dapat melayani berbagai media pengirim.
• Komunikasi antar terminal mudah.
• Waktu yang diperlukan untuk mengakses data optimal.
Kerugian :
• Penambahan/ pengurangan terminal sangat sulit.
• Kerusakan pada media pengiriman dapat menghentikan seluruh kerja jaringan.
• Kerusakan pada salah satu terminal dapat mengakibatkan kelumpuhan jaringan.
4. a. Penjelasan tentang File dan Tipe File :
File adalah himpunan seluruh record yang berhubungan.
Tipe File :
1. File Induk adalah file terpenting yang berisi record-record yang sangat di
perlukan dalam perusahaan . Di bagi menjadi dua, yaitu :
- File Induk Statis : Jarang berubah nilainya, contoh : data karyawan
- File Induk Dinamis : recordnya sering berubah sebagai hasil dari
transaksi.
2. File Histori, disebut juga file srsip yang berisi data masa lalu yang sudah
tidak aktif lagi, tapi masih disimpan.
3. File Transaksi digunakan untuk merekam data yang diperoleh dari suatu
transaksi, seperti fike transaksi penjualan atau registrasi pengambilan mata
kuliah.
4. File Laporan, disebut juga file output yang berisi informasi yang merupakan
hasil pengolahan data yang ada.
b. Sistem Pengorganisasian Database Tradisional Berproses :
Sistem pengorganisasian database masih terpisah-pisah antara database satu dengan database lainnya, sehingga banyak akibat negative yang ditimbulkan, antara lain :
1. Redudansi atau duplikasi data. Menyebabkan informasi menjadi kurang akurat, bahkan terjadi perbedaan karena data yang satu sudah di perbaharui sementara duplikatnya belum.
2. Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang di gunakan untuk mengolah masing-masing database yang di bangun.
3. Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang menyebabkan SI yang terbentuk menjadi kurang fleksibel.
4. Keterpisahan database satu dengan lainnya mengakibatkan tingkat keamanan data menjadi rendah.
5. Penjelasan 3 Tingkat Representasi Data :
1. Level penyajian penampakan, representasi hasil pengolahan database menggunakan SI dalam format yang mudah di pahami oleh pemakai.
2. Level konseptual, memperlihatkan file-file data yang dibuat dan hubungannya satu sama lain dalam sebuah lingkungan database.
3. Level fisik, tahap terendah dari abstraksi data yang memperlihatkan struktur dan jenis data serta bagaimana data tersebut di simpan dan diorganisasikan dalam media penyimpanan.
Kamis, 01 Desember 2011
Jumat, 21 Oktober 2011
Sisitim Informasi Manajemen Pada Perusahaan PT. Kitara Travel
PT. Kitara Travel bergerak Biro Perjalanan Umum, yang artinya perusahaan ini berkerja di bidang jasa pariwisa dan dokumen perjalanan, seperti penjualan tiket pesawat, paket tour dan kepengurusan passpor dan visa. Perusahaan ini milik Swasta yang artinya si pemilik perusahaan ini yaitu Pimpinan tertinggi. Dalam sistim informasi manajemen di perusahaan Kitara ini sangatlah dibutuhkan, karena perusahaan ini milik perorangan jadi pemiliklah yang berhak sepenuhnya mengatur sistim dalam perusahaan ini. Contoh Sistim Informasi Manajemen yang diperlukan perusahaan ini adalah :
1. Cara Merekrut Karyawan
Perusahaan ini bisa dibilang usaha menengah, karena dalam perusahaan ini karyawannya berskala 1-50 orang dan struktur organisasi perusahaan travel agent yang menempati berbagai posisi diantaranya :
1. Manager
2. Sekertaris
3. Bendahara
4. Organizer
5. Public relation
6. Designer
7. Promoter
8. Ticket seller
9. Cleaning service
10. Kurir
11. Security
Untuk cara perekrutannya calon harus mempunyai kreteria yang ditentukan dan juga softskill yang dibutuhkan dalam usaha perjalanan wisata / travel agent sesuai dengan posisi pekerja sebagai berikut;
1. Seorang Manager :
• Harus pandai dalam management perusahan jasa wisata.
• Mengarahkan sesuai visi dan misi perusahan jasa wisata.
• Mengatur strategi pelayanan/penjualan perusahan jasa wisata.
• Memperhatikan setiap kekurangan dan kendala dalam proses execute tour dan memberikan solusi untuk menjadi lebih baik.
• Membuat setiap prosedur, structure perusahaan untuk mempermudah dalam financial management, dan company maintenance.
• Mengadakan meeting untuk evaluasi kinerja perusahaan.
• Bertanggung jawab atas segala yang terjadi diperusahaan.
2. Seorang Sekertaris :
• Mampu mengoprasikan komputer dengan baik ex: mengoprasikan Ms.Word, Ms. Excel.
• Mendokumentasikan setiap surat / bukti kerjasama perusahaan dengan pihak lain.
• Mendata setiap laporan hasil execute dan melapor kepada atasan.
• Mendata laporan keuangan dari bendahara dan dilanjutkan kepada atasan.
• Terampil dalam hal surat menyurat ex: surat kerjasama, surat perjanjian, dll.
3. Seorang Bendahara :
• Mampu mengatur setiap keuangan perusahaan.
• Membuat laporan keuangan bulanan dan dilanjutkan ke sekertaris dalam pendataan.
• Terampil dan dapat dipercaya.
• Bertanggung jawab dan siap menanggung resiko.
4. Seorang Organizer :
• Mampu menganalisa setiap data dari public relation tentang setiap object wisata dan fasilitas yang tersedia.
• Mempertimbangakan setiap perjanjian dari hotel,transport,ojtw,dll.
• Membuat sebuah paket wisata.(waktu,tempat,harga,fasilitas,dll.)
• Paket tersebut dirapatkan ; orginizer, designer, promoter, bendahara, sekertaris, manager. untuk pertimbangan harga, surat menyurat, design brochure dan stragety memasarkan paket tour. kemudian persetujuan manager.
5. Seorang Public relation :
• Mampu menjalin kerja sama dengan berbagai fasilitas penunjang pariwisata, baik dengan pihak hotel, bandara, transportasi, maupun dinas pariwisata.
• Mampu memperluas jaringan kerja sama perusahaan dan menjaga nama baik perusahaan.
• Setiap bukti kerjasama dinyatakan dalam surat kemudian dilanjutkan ke sekertaris.
• Terampil dalam berkomunikasi.
• Berpenampilan menarik.
6. Seorang Designer :
• Terampil dalam hal design brochure atau video untuk promote paket wisata.
• Mampu mendesign layanan penjualan tiket via online.
• Maintenance apabila ada perubahan strageti dari atasan.
• Mengatur setiap stragety design untuk mendukung tim promote.
• Mengatur setiap stragety design untuk mendukung tim promote.
7. Seorang Promoter :
• Mampu mempromosikan setiap paket baru yang di rancang perusahaan.
• Terampil dalam hal membuat orang tertarik.
• Mampu mengatur stragety promosi paket wisata dengan kerja sama dari tim design.
• Terampil dalam berkomunikasi.
• Berpenampilan menarik.
8. Seorang Ticket Seller :
• Mampu menguasai city code, airport code, aircraft code, terminology, aircraft cargo system/procedure.
• Ada baiknya menghafalkan name of the airport ( domestik and international).
• Mampu menguasai prosedure system penerbangan di dalam sebuah bandara ex; schedule, procedure in the airport, to simplify the process of airline passengers.
• Terampil dalam melayani costumer, mulai dari proses booking tiket, reservasi ticket sampai pemesanan sebuah paket tour.
9. Seorang Cleaning Service :
• Mampu menjaga kebersihan lingkungan kantor.
• Menyediakan sarapan/ hidangan buat para pekerja.
10. Seorang Kurir :
• Harus mempunyai SIM (Surat Ijin Mengendara).
• Harus mengetahui jalan.
• Mampu bekerja cepat saat mengantar Tiket.
11. Seorang Security :
• Menjaga keamanan lingkungan kantor.
• Menjaga setiap kendaraan pekerja.
Begitulah cara merektur karyawan baru di perusahaan ini yang, jika perusahaan ini bisa menrekrut karyawan seperti kreteria diatas niscaya perusahaan ini mampu berkermbang maju dimasa mendatang.
2. Cara Kerja Karyawan.
Dalam bidang Travel Agent seorang pemimpin harus bisa memilih karyawan sesuai yang dibutuhkan sesuai perkerjaannya. Untuk itu seorang pegawai haruslah tamatan dari sekolah pariwisata agar bisa menjalankan perkerjaannya dengan baik nantinya, Karena mereka sudah terlatih dan tahu bagaimana menangani suatu masalah. Sehingga tidak harus mulai dari awal lagi. Biasanya travel agent itu Kerja sama dengan travel lain mutlak dilakukan. Misalnya, ketika membuka travel di Pontianak, travel mana bisa diajak kerja sama di Jakarta. Ibaratnya, pusat ada di sana. Sehingga kalau ada informasi atau apa pun dari Jakarta, bisa memanfaatkannya. Lalu, travel punya akses ke mana. Untuk seorang Ticketing / Ticket Seller haruslah berpengalaman dibidangnya, karena cara kerja seorang ticketing tidaklah mudah, harus mengetahui City Code disetiap kota dalam negri dan luar negri, juga harus mengetahui nama-nama bandara yang ada dalam negri maupun luar negri dan mampu berbicara dengan baik kepada Costumer.
3. Cara Memanajemen Perusahaan.
Untuk memanajement perusahaan yang baik owner haruslah membuat peraturan dalam perusahaannya, agar para karyawan bisa berkerja sesuai dengan pekerjaannya dan tidak melakukan kesalahan. Contoh peraturan dalam perusahaan :
• Absen :
Karyawan harus datang tepat waktu, bila datang telat biasanya uang transpotasi di tiadakan akibat dari kesalahannya sendiri.
• Tanggung Jawab Kerja :
Karyawan harus bertanggung jawab atas pekerjaannya sendiri, jika terjadi kesalahan maka haruslah diselesaikan sendiri. Diwaktu jam kerja karyawan tidak boleh melakukan aktivitas diluar kerperluan kerja, contoh : membuka situs jejaring sosial saat jam kerja, tidur disaat jam kerja.
• Loyaritas Kepada Perusahaan :
Biasanya perusahaan suka terhadap karyawan yang loyaritasnya tinggi kepada pekerjaannya, Maka Karyawan akan mendapat bonus lebih bila karyawan bekerja secara loyaritas.
• Berpakaian Rapih dan Menarik :
Karyawan diharuskan berpakaian Rapih dan menarik agar terlihat menarik di hadapan costumer. Maka akan menimbulkan efek yang baik kepada costumer agar mereka kembali memakai jasa travel agent ini.
• Bekerja Secera Cepat :
Seorang ticketing harus bisa bekerja secara cepat agar para costumer tidak merasa puas karena pelayana yang cepat.
Bila semua faktor diatas terlaksana dengan baik maka perusahaan ini akan berkembang maju dengan baik. Pemimpin akan merasa puas dengan kinerja karyawannya bila semua itu terlaksana.
Mungkin hanya itu saja yang bisa saya tulis dipembahasan kali ini, saya mohon maaf bila tulisan yang saya buat ini masih banyak kekurangan, karena saya hanya menulis sesuai apa yang saya alamai sewaktu saya bekerja di Travel Agent.
1. Cara Merekrut Karyawan
Perusahaan ini bisa dibilang usaha menengah, karena dalam perusahaan ini karyawannya berskala 1-50 orang dan struktur organisasi perusahaan travel agent yang menempati berbagai posisi diantaranya :
1. Manager
2. Sekertaris
3. Bendahara
4. Organizer
5. Public relation
6. Designer
7. Promoter
8. Ticket seller
9. Cleaning service
10. Kurir
11. Security
Untuk cara perekrutannya calon harus mempunyai kreteria yang ditentukan dan juga softskill yang dibutuhkan dalam usaha perjalanan wisata / travel agent sesuai dengan posisi pekerja sebagai berikut;
1. Seorang Manager :
• Harus pandai dalam management perusahan jasa wisata.
• Mengarahkan sesuai visi dan misi perusahan jasa wisata.
• Mengatur strategi pelayanan/penjualan perusahan jasa wisata.
• Memperhatikan setiap kekurangan dan kendala dalam proses execute tour dan memberikan solusi untuk menjadi lebih baik.
• Membuat setiap prosedur, structure perusahaan untuk mempermudah dalam financial management, dan company maintenance.
• Mengadakan meeting untuk evaluasi kinerja perusahaan.
• Bertanggung jawab atas segala yang terjadi diperusahaan.
2. Seorang Sekertaris :
• Mampu mengoprasikan komputer dengan baik ex: mengoprasikan Ms.Word, Ms. Excel.
• Mendokumentasikan setiap surat / bukti kerjasama perusahaan dengan pihak lain.
• Mendata setiap laporan hasil execute dan melapor kepada atasan.
• Mendata laporan keuangan dari bendahara dan dilanjutkan kepada atasan.
• Terampil dalam hal surat menyurat ex: surat kerjasama, surat perjanjian, dll.
3. Seorang Bendahara :
• Mampu mengatur setiap keuangan perusahaan.
• Membuat laporan keuangan bulanan dan dilanjutkan ke sekertaris dalam pendataan.
• Terampil dan dapat dipercaya.
• Bertanggung jawab dan siap menanggung resiko.
4. Seorang Organizer :
• Mampu menganalisa setiap data dari public relation tentang setiap object wisata dan fasilitas yang tersedia.
• Mempertimbangakan setiap perjanjian dari hotel,transport,ojtw,dll.
• Membuat sebuah paket wisata.(waktu,tempat,harga,fasilitas,dll.)
• Paket tersebut dirapatkan ; orginizer, designer, promoter, bendahara, sekertaris, manager. untuk pertimbangan harga, surat menyurat, design brochure dan stragety memasarkan paket tour. kemudian persetujuan manager.
5. Seorang Public relation :
• Mampu menjalin kerja sama dengan berbagai fasilitas penunjang pariwisata, baik dengan pihak hotel, bandara, transportasi, maupun dinas pariwisata.
• Mampu memperluas jaringan kerja sama perusahaan dan menjaga nama baik perusahaan.
• Setiap bukti kerjasama dinyatakan dalam surat kemudian dilanjutkan ke sekertaris.
• Terampil dalam berkomunikasi.
• Berpenampilan menarik.
6. Seorang Designer :
• Terampil dalam hal design brochure atau video untuk promote paket wisata.
• Mampu mendesign layanan penjualan tiket via online.
• Maintenance apabila ada perubahan strageti dari atasan.
• Mengatur setiap stragety design untuk mendukung tim promote.
• Mengatur setiap stragety design untuk mendukung tim promote.
7. Seorang Promoter :
• Mampu mempromosikan setiap paket baru yang di rancang perusahaan.
• Terampil dalam hal membuat orang tertarik.
• Mampu mengatur stragety promosi paket wisata dengan kerja sama dari tim design.
• Terampil dalam berkomunikasi.
• Berpenampilan menarik.
8. Seorang Ticket Seller :
• Mampu menguasai city code, airport code, aircraft code, terminology, aircraft cargo system/procedure.
• Ada baiknya menghafalkan name of the airport ( domestik and international).
• Mampu menguasai prosedure system penerbangan di dalam sebuah bandara ex; schedule, procedure in the airport, to simplify the process of airline passengers.
• Terampil dalam melayani costumer, mulai dari proses booking tiket, reservasi ticket sampai pemesanan sebuah paket tour.
9. Seorang Cleaning Service :
• Mampu menjaga kebersihan lingkungan kantor.
• Menyediakan sarapan/ hidangan buat para pekerja.
10. Seorang Kurir :
• Harus mempunyai SIM (Surat Ijin Mengendara).
• Harus mengetahui jalan.
• Mampu bekerja cepat saat mengantar Tiket.
11. Seorang Security :
• Menjaga keamanan lingkungan kantor.
• Menjaga setiap kendaraan pekerja.
Begitulah cara merektur karyawan baru di perusahaan ini yang, jika perusahaan ini bisa menrekrut karyawan seperti kreteria diatas niscaya perusahaan ini mampu berkermbang maju dimasa mendatang.
2. Cara Kerja Karyawan.
Dalam bidang Travel Agent seorang pemimpin harus bisa memilih karyawan sesuai yang dibutuhkan sesuai perkerjaannya. Untuk itu seorang pegawai haruslah tamatan dari sekolah pariwisata agar bisa menjalankan perkerjaannya dengan baik nantinya, Karena mereka sudah terlatih dan tahu bagaimana menangani suatu masalah. Sehingga tidak harus mulai dari awal lagi. Biasanya travel agent itu Kerja sama dengan travel lain mutlak dilakukan. Misalnya, ketika membuka travel di Pontianak, travel mana bisa diajak kerja sama di Jakarta. Ibaratnya, pusat ada di sana. Sehingga kalau ada informasi atau apa pun dari Jakarta, bisa memanfaatkannya. Lalu, travel punya akses ke mana. Untuk seorang Ticketing / Ticket Seller haruslah berpengalaman dibidangnya, karena cara kerja seorang ticketing tidaklah mudah, harus mengetahui City Code disetiap kota dalam negri dan luar negri, juga harus mengetahui nama-nama bandara yang ada dalam negri maupun luar negri dan mampu berbicara dengan baik kepada Costumer.
3. Cara Memanajemen Perusahaan.
Untuk memanajement perusahaan yang baik owner haruslah membuat peraturan dalam perusahaannya, agar para karyawan bisa berkerja sesuai dengan pekerjaannya dan tidak melakukan kesalahan. Contoh peraturan dalam perusahaan :
• Absen :
Karyawan harus datang tepat waktu, bila datang telat biasanya uang transpotasi di tiadakan akibat dari kesalahannya sendiri.
• Tanggung Jawab Kerja :
Karyawan harus bertanggung jawab atas pekerjaannya sendiri, jika terjadi kesalahan maka haruslah diselesaikan sendiri. Diwaktu jam kerja karyawan tidak boleh melakukan aktivitas diluar kerperluan kerja, contoh : membuka situs jejaring sosial saat jam kerja, tidur disaat jam kerja.
• Loyaritas Kepada Perusahaan :
Biasanya perusahaan suka terhadap karyawan yang loyaritasnya tinggi kepada pekerjaannya, Maka Karyawan akan mendapat bonus lebih bila karyawan bekerja secara loyaritas.
• Berpakaian Rapih dan Menarik :
Karyawan diharuskan berpakaian Rapih dan menarik agar terlihat menarik di hadapan costumer. Maka akan menimbulkan efek yang baik kepada costumer agar mereka kembali memakai jasa travel agent ini.
• Bekerja Secera Cepat :
Seorang ticketing harus bisa bekerja secara cepat agar para costumer tidak merasa puas karena pelayana yang cepat.
Bila semua faktor diatas terlaksana dengan baik maka perusahaan ini akan berkembang maju dengan baik. Pemimpin akan merasa puas dengan kinerja karyawannya bila semua itu terlaksana.
Mungkin hanya itu saja yang bisa saya tulis dipembahasan kali ini, saya mohon maaf bila tulisan yang saya buat ini masih banyak kekurangan, karena saya hanya menulis sesuai apa yang saya alamai sewaktu saya bekerja di Travel Agent.
Jumat, 07 Oktober 2011
SISTIM INFORMASI MANAJEMEN
1. Uraian singkat mengenai definisi Informasi, kebutuhan informasi apa yang sangat mendasar bagi suatu perusahaan dalam mengembangakan manajemennya..
Definisi dari Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Dalam hal ini data adalah representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai,mahasiswa,pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll, yang di rekam dalam bentuk angka, huruf, simbol, text, gambar, bunyi atau kombinasinya. Ada point-point penting yang sangat mendasar bagi suatu perusahaan untuk kebutuhan informasi dalam mengembangkan manajemennya yaitu :
• Mampu bersaing di pasar Global
• Mampu mengatur Sistem Informasi Manajemen dengan baik
• Mempunyai Team Work yang baik
• Mempunyai akses yang mudah
Contoh yang memanfaatkan informasi adalah perusahaan penerbangan Garuda Indonesia
Tepat pada tanggal 26 Januari 1949 – pesawat RI-001 Seulawah diterbangkan dari Calcutta, India menuju Rangon, ibukota Burma sebagai penerbangan niaga. Untuk mengabadikan dan mengenang misi komersial yang dilaksanakan oleh Seulawah tersebut, kemudian peristiwa itu diperingati sebagai hari lahirnya Garuda Indonesia, yang ketika itu bernama Indonesian Airways, maskapai penerbangan komersial pertama yang mengudara membawa bendera Republik Indonesia.
Pada tanggal 1 Maret 1950 Garuda Indonesia baru dapat beroperasi dengan sejumlah pesawat yang diterima pemerintah Republik Indonesia dari perusahaan penerbangan KLM.
Armada Garuda Indonesia yang pertama untuk melayani jaringan penerbangan di dalam negeri terdiri dari 20 pesawat DC-3/C-47 dan 8 pesawat jenis PBY – Catalina Amphibi. Untuk melebarkan sayapnya, Garuda kemudian mengadakan pembaruan armadanya untuk melayani penerbangannya. Jaringan penerbangan Garuda Indonesia diperluas meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia kecuali Irian Jaya sedangkan ke luar negeri menjangkau kota – kota seperti Singapura, Bangkok dan Manila.
Garuda semakin berkembang dan seluruh pesawatnya kemudian terdiri dari pesawat bermesin jet. Kekuatan armadanya berturut – turut ditambah dengan tipe – tipe pesawat seperti DC-10, MD-11, Boeing 747, 737, Airbus 300 dan Airbus 330.
GARUDA INDONESIA TERBUKTI PADA “E-LEARNING AWARD 2007â€
Meraih penghargaan tentulah bukan merupakan sesuatu yang khusus, Garuda Indonesia tuju. Namun demikian, kesuksesan telah terbukti di tahun lalu atas penerimaan penghargaan “ E-Learning Award 2007†“ peringkat pertama kategori “ The Best Online Learning†untuk kelompok Perusahaan – pada tanggal 8 Nopember 2007 lalu , tentu memberikan nilai dan makna tersendiri saat Garuda Indonesia tengah dalam proses transformasi bisnis, guna mempersiapkan perusahaan dapat bertahan dalam jangka panjang.
Kompetisi yang diselenggarakan majalah SWA bekerjasama dengan DPN PUSTEKKOM (Departemen Pendidikan Nasional Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan) ini, dilatarbelakangi meningkatnya penggunaan program berbasis teknologi informasi di berbagai kalangan, termasuk untuk pembelajaran di dunia pendidikan ataupun korporat.
“E - Learning Award 2007†ini diikuti sekitar 178 institusi, dengan kategori kepesertaan “ Best Online Learning†(kelompok perusahaan & non perusahaan) diikuti 49 peserta ; “Best School Website†diikuti 56 peserta ; “Best Educational Software Developer†18 peserta ; “Best School’s Project†(learning materials) 29 peserta dan “Best Educational Software Development Proposal†sebanyak 26 peserta.
Apresiasi kiranya perlu kita berikan kepada rekan-rekan di Garuda IndonesiaTraining Centre, yang dengan inovasi dan kreatifitasnya dapat memanfaatkan sumber daya murah, yakni dengan program open source bernama Moodle untuk dikembangkan menjadi software Learning Management System(LMS). Keberadaan sumber daya dan komunitas Garuda yang tersebar menjadi salah satu pertimbangan dikembangkannya implementasi e-Learning tersebut.
“e-Learning is the next major killer application â€, demikian prediksi yang dikemukakan John Chambers , CEO Cisco System – perusahaan terkemuka bidang teknologi informasi - enam tahun silam. Kini, seiring perkembangan internet, penggunaan e-learning pun tumbuh pesat sebagai salah satu strategic tool dalam mencapai objektif perusahaan. Penggunaan teknologi informasi, dalam hal ini internet, kini memang telah dikembangkan untuk menyampaikan berbagai macam solusi guna meningkatkan pengetahuan dan kinerja perusahaan.
Garuda sendiri sejauh ini telah mengembangkan dan menerapkan berbagai aplikasi berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing; diantaranya proses pengadaan secara online (e-Procurement) dan melakukan lelang real-time online (e-Auction) yang di akhir tahun 2006 mendapatkan penghargaan “E-Procurement & E-Auction Award†kategori ‘application of B2B’ dari Kementrian Negara BUMN.
Perusahaan pun sejak Mei 2006 telah (mulai) menerapkan e-ticketing sesuai dengan ketentuan IATA bahwa semua airlines yang menjadi anggota IATA harus sudah menerapkan sistem e-ticketing secara menyeluruh pada akhir bulan Mei 2008. Bagi Garuda Indonesia, transformasi melalui pemanfaatan teknologi menjadi sangat berarti; selain karakteristik industri penerbangan yang padat teknologi juga industri ini penuh dengan tuntutan akan inovasi dalam meraih keunggulan bersaing (competitive advantage).
Dalam kaitan ini pula, dua dari direktur / figur Board of Directorsyang baru (Direktur Strategi & Teknologi Informasi dan Direktur Keuangan) yang ditetapkan Kantor Kementrian BUMN dan Komisaris, terdapat direktur yang khusus menangani strategi dan teknologi informasi, agar pengembangan strategi Garuda Indonesia ke depan dapat didukung oleh teknologi informasi yang lebih sophisticated , sejalan dengan tuntutan lingkungan industri yang dinamis dan kompetitif dewasa ini.
2. Lima bentuk sumber yang di kelola oleh seorang menajemen...
• Reliability (Kehandalan)
Yaitu kemanpuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketetapan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan.
• Responsiveness (Daya Tanggap)
Yaitu kemampuan maskapai penerbangan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat kepada para pelanggan dengan penyampaian informasi yang jelas.
• Assurance (Jaminan)
Adanya kepastian yaitu pengetahuan, kesopan santunan dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada pelayanan perusahaan yang memiliki beberapa komponen antara lain : komunikasi, kredibilitas, keamanan, kompetensi dan sopan santun.
• Empathy (Empati)
Yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individu atau pribadi yang dierikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan komsumen. Dimana suatu perushaan diharapkan memiliki pengerian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami keutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoprasian yang nyaman bagi pelanggan.
• Tangibles (Bukti Langsung)
Yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata pelayanan yang diberikan perusahaan.
3. Elemen Lingkungan adalah organisasi/individu yang berada di luar perusahaan dan mempunyai pengaruh langsung/tak langsung pada perusahaan. Elemen-elemen lingkungan manakah yang dapat secara mudah behubungan dengan perusahaan yang menggunakan transmisi elektronik...
• Lingkuangan sosial
Masyarkat menengah ke bawah yang masih memikir untuk mengunakan pelayanan jasa penerangan dengan alasan ralatif mahal biayanya dan cenderung menggunakan alat transpormasi seperti kereta api, bus dan kapal laut. Sedangkan untuk masyarakat menegah ke atas sebagian besar memilih menggunakan pelayanan jasa pernerbangan mungkin dengan alasan lebih cepat, aman dan nyaman.
• Kemajuan Teknologi Informasi
Memudahkan masyarakat atau instansi-instansi pemerintah untuk dapat mengakses dengan cepat melalui internet, untuk dapat meliahat jadwal penerbangan, harga tiket dll.
• Faktor Politik
Menyebabkan para pengguna pesawat enggan untuk berbergian ke suatu daerah yang sedang rawan politik yang sedang memanas, dikarnakan suasana tidak memungkinkan untuk berkunjung ke daerah tersebut.
Definisi dari Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Dalam hal ini data adalah representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai,mahasiswa,pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll, yang di rekam dalam bentuk angka, huruf, simbol, text, gambar, bunyi atau kombinasinya. Ada point-point penting yang sangat mendasar bagi suatu perusahaan untuk kebutuhan informasi dalam mengembangkan manajemennya yaitu :
• Mampu bersaing di pasar Global
• Mampu mengatur Sistem Informasi Manajemen dengan baik
• Mempunyai Team Work yang baik
• Mempunyai akses yang mudah
Contoh yang memanfaatkan informasi adalah perusahaan penerbangan Garuda Indonesia
Tepat pada tanggal 26 Januari 1949 – pesawat RI-001 Seulawah diterbangkan dari Calcutta, India menuju Rangon, ibukota Burma sebagai penerbangan niaga. Untuk mengabadikan dan mengenang misi komersial yang dilaksanakan oleh Seulawah tersebut, kemudian peristiwa itu diperingati sebagai hari lahirnya Garuda Indonesia, yang ketika itu bernama Indonesian Airways, maskapai penerbangan komersial pertama yang mengudara membawa bendera Republik Indonesia.
Pada tanggal 1 Maret 1950 Garuda Indonesia baru dapat beroperasi dengan sejumlah pesawat yang diterima pemerintah Republik Indonesia dari perusahaan penerbangan KLM.
Armada Garuda Indonesia yang pertama untuk melayani jaringan penerbangan di dalam negeri terdiri dari 20 pesawat DC-3/C-47 dan 8 pesawat jenis PBY – Catalina Amphibi. Untuk melebarkan sayapnya, Garuda kemudian mengadakan pembaruan armadanya untuk melayani penerbangannya. Jaringan penerbangan Garuda Indonesia diperluas meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia kecuali Irian Jaya sedangkan ke luar negeri menjangkau kota – kota seperti Singapura, Bangkok dan Manila.
Garuda semakin berkembang dan seluruh pesawatnya kemudian terdiri dari pesawat bermesin jet. Kekuatan armadanya berturut – turut ditambah dengan tipe – tipe pesawat seperti DC-10, MD-11, Boeing 747, 737, Airbus 300 dan Airbus 330.
GARUDA INDONESIA TERBUKTI PADA “E-LEARNING AWARD 2007â€
Meraih penghargaan tentulah bukan merupakan sesuatu yang khusus, Garuda Indonesia tuju. Namun demikian, kesuksesan telah terbukti di tahun lalu atas penerimaan penghargaan “ E-Learning Award 2007†“ peringkat pertama kategori “ The Best Online Learning†untuk kelompok Perusahaan – pada tanggal 8 Nopember 2007 lalu , tentu memberikan nilai dan makna tersendiri saat Garuda Indonesia tengah dalam proses transformasi bisnis, guna mempersiapkan perusahaan dapat bertahan dalam jangka panjang.
Kompetisi yang diselenggarakan majalah SWA bekerjasama dengan DPN PUSTEKKOM (Departemen Pendidikan Nasional Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan) ini, dilatarbelakangi meningkatnya penggunaan program berbasis teknologi informasi di berbagai kalangan, termasuk untuk pembelajaran di dunia pendidikan ataupun korporat.
“E - Learning Award 2007†ini diikuti sekitar 178 institusi, dengan kategori kepesertaan “ Best Online Learning†(kelompok perusahaan & non perusahaan) diikuti 49 peserta ; “Best School Website†diikuti 56 peserta ; “Best Educational Software Developer†18 peserta ; “Best School’s Project†(learning materials) 29 peserta dan “Best Educational Software Development Proposal†sebanyak 26 peserta.
Apresiasi kiranya perlu kita berikan kepada rekan-rekan di Garuda IndonesiaTraining Centre, yang dengan inovasi dan kreatifitasnya dapat memanfaatkan sumber daya murah, yakni dengan program open source bernama Moodle untuk dikembangkan menjadi software Learning Management System(LMS). Keberadaan sumber daya dan komunitas Garuda yang tersebar menjadi salah satu pertimbangan dikembangkannya implementasi e-Learning tersebut.
“e-Learning is the next major killer application â€, demikian prediksi yang dikemukakan John Chambers , CEO Cisco System – perusahaan terkemuka bidang teknologi informasi - enam tahun silam. Kini, seiring perkembangan internet, penggunaan e-learning pun tumbuh pesat sebagai salah satu strategic tool dalam mencapai objektif perusahaan. Penggunaan teknologi informasi, dalam hal ini internet, kini memang telah dikembangkan untuk menyampaikan berbagai macam solusi guna meningkatkan pengetahuan dan kinerja perusahaan.
Garuda sendiri sejauh ini telah mengembangkan dan menerapkan berbagai aplikasi berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing; diantaranya proses pengadaan secara online (e-Procurement) dan melakukan lelang real-time online (e-Auction) yang di akhir tahun 2006 mendapatkan penghargaan “E-Procurement & E-Auction Award†kategori ‘application of B2B’ dari Kementrian Negara BUMN.
Perusahaan pun sejak Mei 2006 telah (mulai) menerapkan e-ticketing sesuai dengan ketentuan IATA bahwa semua airlines yang menjadi anggota IATA harus sudah menerapkan sistem e-ticketing secara menyeluruh pada akhir bulan Mei 2008. Bagi Garuda Indonesia, transformasi melalui pemanfaatan teknologi menjadi sangat berarti; selain karakteristik industri penerbangan yang padat teknologi juga industri ini penuh dengan tuntutan akan inovasi dalam meraih keunggulan bersaing (competitive advantage).
Dalam kaitan ini pula, dua dari direktur / figur Board of Directorsyang baru (Direktur Strategi & Teknologi Informasi dan Direktur Keuangan) yang ditetapkan Kantor Kementrian BUMN dan Komisaris, terdapat direktur yang khusus menangani strategi dan teknologi informasi, agar pengembangan strategi Garuda Indonesia ke depan dapat didukung oleh teknologi informasi yang lebih sophisticated , sejalan dengan tuntutan lingkungan industri yang dinamis dan kompetitif dewasa ini.
2. Lima bentuk sumber yang di kelola oleh seorang menajemen...
• Reliability (Kehandalan)
Yaitu kemanpuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketetapan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan.
• Responsiveness (Daya Tanggap)
Yaitu kemampuan maskapai penerbangan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat kepada para pelanggan dengan penyampaian informasi yang jelas.
• Assurance (Jaminan)
Adanya kepastian yaitu pengetahuan, kesopan santunan dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada pelayanan perusahaan yang memiliki beberapa komponen antara lain : komunikasi, kredibilitas, keamanan, kompetensi dan sopan santun.
• Empathy (Empati)
Yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individu atau pribadi yang dierikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan komsumen. Dimana suatu perushaan diharapkan memiliki pengerian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami keutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoprasian yang nyaman bagi pelanggan.
• Tangibles (Bukti Langsung)
Yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata pelayanan yang diberikan perusahaan.
3. Elemen Lingkungan adalah organisasi/individu yang berada di luar perusahaan dan mempunyai pengaruh langsung/tak langsung pada perusahaan. Elemen-elemen lingkungan manakah yang dapat secara mudah behubungan dengan perusahaan yang menggunakan transmisi elektronik...
• Lingkuangan sosial
Masyarkat menengah ke bawah yang masih memikir untuk mengunakan pelayanan jasa penerangan dengan alasan ralatif mahal biayanya dan cenderung menggunakan alat transpormasi seperti kereta api, bus dan kapal laut. Sedangkan untuk masyarakat menegah ke atas sebagian besar memilih menggunakan pelayanan jasa pernerbangan mungkin dengan alasan lebih cepat, aman dan nyaman.
• Kemajuan Teknologi Informasi
Memudahkan masyarakat atau instansi-instansi pemerintah untuk dapat mengakses dengan cepat melalui internet, untuk dapat meliahat jadwal penerbangan, harga tiket dll.
• Faktor Politik
Menyebabkan para pengguna pesawat enggan untuk berbergian ke suatu daerah yang sedang rawan politik yang sedang memanas, dikarnakan suasana tidak memungkinkan untuk berkunjung ke daerah tersebut.
Senin, 06 Juni 2011
BAB XIV PENGEMBANGAN MANAJEMEN DAN ORGANISASI
KEBUTUHAN PENGEMBANGAN EFEKTIF
Identifikasi Perubahan Lingkungan
Perubahan politik dan hukum mempengaruhi kegiatan Organisasi. Pemerintah dengan pengeluaran-pengeluarannya, serta pemilikan organisasi untuk menjalankan proyek-proyek, menentukan kehidupan organisasi.
Perubahan sosial juga perlu diperhatikan organisasi. Jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja, pengangguran, dan pendidikan menentukan kuantitas serta kualitas calon karyawan yang diperlukan organisasi, sehingga organisasi perlu mengadakan penyesuaian di dalam menarik personalia.
Demikian pula perubahan keadaan pertahanan dan keamanan harus slalu dikaji. Negara yang stabil, kokoh, dan kuat memungkinkan pemerintah unuk berorientasi ke luar, artinya segi export merupakan prioritas, dan strategi pertahanan dari keamanan merupakan penjaminan kelancaran ekspor, yaitu segi keamanan lalu lintas hubungan luar negeri, terutama melalui laut.
Menghayati kebutuhan Pengembangan
Program latihan dan pengembangan perlu dilakukan analisis terhadap organisasi itu sendiri, analisis jabatan dan analisis tenaga kerja agar dapat ditentukan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam program latihan dan pengembangan. Analisis terhadap organisasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Ini dapat menimbulkan kemungkinan timbulnya perbedaan, karena adanya satu bahasa di antara para anggota.
Jadi dengan program latihan dan pengembangan organisasi dapat meningkatkan kemampuan para anggotanya. Ini kemungkinan karena melalui program latihan dan pengembangan kita dapat mengharapkan terjadinya
1. Pengalihan informasi
2. Pengembangan sikap
3. Penambahan kemampuan
Dengan pemberian kesempatan latihan dan pengembangan organisasi akan dapat memotivasi para anggotanya untuk selalu menyesuaikan diri dengan tujuan organisasi, dan mendorong mereka untuk selalu memberi umpan balik dan membiasakan diri menerapkan pengetahuan teoritis dan praktis yang doperoleh dalam pengembangan dan latihan
Berbagai penyebab kegagalan Pengembangan Manajemen
Berbagai kegagalan program-program pengembangan manajemen ini dapat disebabkan oleh pendekatan latihan yang tidak sistematik. Berikut beberapa masalah dan agar dapat dihindari kesalahan-kesalahan yang memakan biaya :
1. Berbagai upaya pengembangan mungkin tidak mendukung pencapaian tujuan-tujuan organisasi.
2. Upaya pengembangan mungkin menekankan pada program bukan hasil.
3. Pengembangan hanya diperuntukkan bagi karyawan-karyawan tertentu.
Dasar Pemikiran Pendekatan Teori Manajemen Oprasional pada Latihan dan pengmbangan
Pendekatan teori manajemen-operasional pada program latihan dan pengembangan adalah suatu pendekatan situasional yang mengintegrasikan berbagai prinsip, konsep, teori dan pengetahuan keperilakuan dengan praktek-praktek manajemen untuk mencapai hasil-hasil optimum. Pendekatan ini didasarkan pada anggapan-anggapan sebagai berikut :
1. Para manajer puncak harus secara aktif mendukung program. Dukungan manajemen puncak adalah esensial untuk latihan dan penerbangan.
2. Latihan dan pengembangan harus melibatkan para manajer pada semua tingkatan.
3. kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan bervariasi.
4. Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan menentukan metoda-metoda.
5. Teori dan praktek harus dipadukan.
PROGRAM LATIHAN DAN PENGEMBANGAN
Secara umum program ini adalah menambah pengetahuan, mengembangkan sikap, mengembangkan ketrampilan para anggota terutama untuk menghadapi perubahan, menimbulkan motivasi, dukungan, umpan balik, dan memadukan penerapan teori dan praktek secara psikomotorik.
Teknik-teknik latihan dan Pengmbangan
Latihan dan pengembangan on the job bisa berupa:
• Intruksi kerja
• Rotasi jabatan
• Pemberian petunjuk (coaching)
• Magang (apprenticeship atau assistantship), dan
• Pimpinan bayangan (junior boards).
Sedangkan latihan dan pengembangan off the job dapat dilakukan dengan
1. teknik-teknik pemberian informasi yang terdiri dari studi sendiri dengan modul-modul presentasi video, kuliah, penggunaan film dan televise, konperensi buatan dan studi khusus.
2. program-program perilaku yang terdiri dari studi kasus,vertibule training, permainan peranan (role playing), simulasi, belajar yang diprogramkan, dan penggunaan laboraturium.
3. dalam praktek biasanya suatu organisasi menggunakan berbagai teknik atau metoda latihan dan pengembangan yang dikombinasikan atau secara berselang-seling sesuai dengan kebutuhan.
Pemanfaatan dan penilaian
1. motivasi yang ingin di capai, baik menyangkut keaktifan anggota maupun partisipasi anggota.
2. dukungan anggota, yaitu kemampuan dan kemauan anggota memberikan umpan balik
3. stimulus dimana hal ini tergantung pada bahan yang diberikan, apakah menimbulkan kreativitas atau tidak.
4. reaksi yaiu apakah akan menghasilkan sifat psikootorik atau tidak.
Apabila proses latihan dan pengembangan berjalan dengan baik akan menimbulkan :
1. meningkatkan produktivitas anggota baik kuantitas maupun kualitas kerja.
2. meningkatkan kemandirian seseorang dalam melaksanakan tugasnya
3. menambah stabilitas dan keluwesan organisasi
4. meningkatkan semangat kerja
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Merupakan cara yang efektif untuk menghadapi beberapa tantangan. Tantangan-tantangan tersebut mencakup keusangan karyawan, perubahan-perubahan sosioteknis dan perputaran karyawan. Dengan menangani tantangan-tantangan itu, organisasi dapat memelihara sumber daya manusia yang efektif.
KEUSANGAN KARYAWAN, keusangan (obsolescence) terjadi bila seorang karyawan tidak lagi mempunyai pengetahuan atau kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan secara baik. Keusangan dapat terjadi secara drastis dan cepat.
Perubahan perubahan sosioteknis. Perubahan perubahan sosial dan teknologis juga merupakan tantangan bagi organisasi dalam mempertahankan efektifitas kerja para karyawannya. Sebagai contoh, perubahan budaya yang bersangkutan dengan sikap terhadap tenaga kerja wanita menyebabkan banyak organisasi harus merancang kembali kegiatan pengorganisasiannya.
Perputaran karyawan (employee turn over)
Sangat sulit diperkirakan, kegiatan-kegiatan pengembagan harus mempersiapkan para karyawan organisasi sekarang untuk menggantikan mereka yang keluar atau meninggalkan organisasi untuk pindah ke organisasi lain.
Evaluasi Program Latihan dan Pengembangan
Implementasi latihan dan pengembangan dapat diibaratkan sebagai suatu proses trasformasi. Para karyawan yang tidak terlatih diubah menjadi sumber daya manusia yang mampu dan cakap. Evaluasi mencakup tes pendahuluan.
PENGEMBANGAN ORGANISASI
Pengembangan organisasi (organization development, atau disingkat OD) adalah suatu pendekatan yang sistematik terpadu dan terencana untuk meningkatkan eektivitas organisasi. Ini dirancang untuk memecahkan masalah-masalah yang merintangi efisiensi pengoprasian pada semua tigkatan..
Pendekatan modern untuk manajemen perubahan dan pengembangan sumber daya manusia disebut pengembangan organisasi.
Karakteristik-karakteristik utama OD sebagai berikut:
1. Perubahan yang direncanakan (planed change)
2. Perubahan komprehensif
3. Perubahan jangka panjang
4. Tekanan kepada kelompok-kelompok kerja
5. Partisipasi pengantar perubahan
6. Manjemen kolaboratif
7. Tekanan pada intervensi dan riset kegiatan
Identifikasi Perubahan Lingkungan
Perubahan politik dan hukum mempengaruhi kegiatan Organisasi. Pemerintah dengan pengeluaran-pengeluarannya, serta pemilikan organisasi untuk menjalankan proyek-proyek, menentukan kehidupan organisasi.
Perubahan sosial juga perlu diperhatikan organisasi. Jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja, pengangguran, dan pendidikan menentukan kuantitas serta kualitas calon karyawan yang diperlukan organisasi, sehingga organisasi perlu mengadakan penyesuaian di dalam menarik personalia.
Demikian pula perubahan keadaan pertahanan dan keamanan harus slalu dikaji. Negara yang stabil, kokoh, dan kuat memungkinkan pemerintah unuk berorientasi ke luar, artinya segi export merupakan prioritas, dan strategi pertahanan dari keamanan merupakan penjaminan kelancaran ekspor, yaitu segi keamanan lalu lintas hubungan luar negeri, terutama melalui laut.
Menghayati kebutuhan Pengembangan
Program latihan dan pengembangan perlu dilakukan analisis terhadap organisasi itu sendiri, analisis jabatan dan analisis tenaga kerja agar dapat ditentukan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam program latihan dan pengembangan. Analisis terhadap organisasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Ini dapat menimbulkan kemungkinan timbulnya perbedaan, karena adanya satu bahasa di antara para anggota.
Jadi dengan program latihan dan pengembangan organisasi dapat meningkatkan kemampuan para anggotanya. Ini kemungkinan karena melalui program latihan dan pengembangan kita dapat mengharapkan terjadinya
1. Pengalihan informasi
2. Pengembangan sikap
3. Penambahan kemampuan
Dengan pemberian kesempatan latihan dan pengembangan organisasi akan dapat memotivasi para anggotanya untuk selalu menyesuaikan diri dengan tujuan organisasi, dan mendorong mereka untuk selalu memberi umpan balik dan membiasakan diri menerapkan pengetahuan teoritis dan praktis yang doperoleh dalam pengembangan dan latihan
Berbagai penyebab kegagalan Pengembangan Manajemen
Berbagai kegagalan program-program pengembangan manajemen ini dapat disebabkan oleh pendekatan latihan yang tidak sistematik. Berikut beberapa masalah dan agar dapat dihindari kesalahan-kesalahan yang memakan biaya :
1. Berbagai upaya pengembangan mungkin tidak mendukung pencapaian tujuan-tujuan organisasi.
2. Upaya pengembangan mungkin menekankan pada program bukan hasil.
3. Pengembangan hanya diperuntukkan bagi karyawan-karyawan tertentu.
Dasar Pemikiran Pendekatan Teori Manajemen Oprasional pada Latihan dan pengmbangan
Pendekatan teori manajemen-operasional pada program latihan dan pengembangan adalah suatu pendekatan situasional yang mengintegrasikan berbagai prinsip, konsep, teori dan pengetahuan keperilakuan dengan praktek-praktek manajemen untuk mencapai hasil-hasil optimum. Pendekatan ini didasarkan pada anggapan-anggapan sebagai berikut :
1. Para manajer puncak harus secara aktif mendukung program. Dukungan manajemen puncak adalah esensial untuk latihan dan penerbangan.
2. Latihan dan pengembangan harus melibatkan para manajer pada semua tingkatan.
3. kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan bervariasi.
4. Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan menentukan metoda-metoda.
5. Teori dan praktek harus dipadukan.
PROGRAM LATIHAN DAN PENGEMBANGAN
Secara umum program ini adalah menambah pengetahuan, mengembangkan sikap, mengembangkan ketrampilan para anggota terutama untuk menghadapi perubahan, menimbulkan motivasi, dukungan, umpan balik, dan memadukan penerapan teori dan praktek secara psikomotorik.
Teknik-teknik latihan dan Pengmbangan
Latihan dan pengembangan on the job bisa berupa:
• Intruksi kerja
• Rotasi jabatan
• Pemberian petunjuk (coaching)
• Magang (apprenticeship atau assistantship), dan
• Pimpinan bayangan (junior boards).
Sedangkan latihan dan pengembangan off the job dapat dilakukan dengan
1. teknik-teknik pemberian informasi yang terdiri dari studi sendiri dengan modul-modul presentasi video, kuliah, penggunaan film dan televise, konperensi buatan dan studi khusus.
2. program-program perilaku yang terdiri dari studi kasus,vertibule training, permainan peranan (role playing), simulasi, belajar yang diprogramkan, dan penggunaan laboraturium.
3. dalam praktek biasanya suatu organisasi menggunakan berbagai teknik atau metoda latihan dan pengembangan yang dikombinasikan atau secara berselang-seling sesuai dengan kebutuhan.
Pemanfaatan dan penilaian
1. motivasi yang ingin di capai, baik menyangkut keaktifan anggota maupun partisipasi anggota.
2. dukungan anggota, yaitu kemampuan dan kemauan anggota memberikan umpan balik
3. stimulus dimana hal ini tergantung pada bahan yang diberikan, apakah menimbulkan kreativitas atau tidak.
4. reaksi yaiu apakah akan menghasilkan sifat psikootorik atau tidak.
Apabila proses latihan dan pengembangan berjalan dengan baik akan menimbulkan :
1. meningkatkan produktivitas anggota baik kuantitas maupun kualitas kerja.
2. meningkatkan kemandirian seseorang dalam melaksanakan tugasnya
3. menambah stabilitas dan keluwesan organisasi
4. meningkatkan semangat kerja
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Merupakan cara yang efektif untuk menghadapi beberapa tantangan. Tantangan-tantangan tersebut mencakup keusangan karyawan, perubahan-perubahan sosioteknis dan perputaran karyawan. Dengan menangani tantangan-tantangan itu, organisasi dapat memelihara sumber daya manusia yang efektif.
KEUSANGAN KARYAWAN, keusangan (obsolescence) terjadi bila seorang karyawan tidak lagi mempunyai pengetahuan atau kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan secara baik. Keusangan dapat terjadi secara drastis dan cepat.
Perubahan perubahan sosioteknis. Perubahan perubahan sosial dan teknologis juga merupakan tantangan bagi organisasi dalam mempertahankan efektifitas kerja para karyawannya. Sebagai contoh, perubahan budaya yang bersangkutan dengan sikap terhadap tenaga kerja wanita menyebabkan banyak organisasi harus merancang kembali kegiatan pengorganisasiannya.
Perputaran karyawan (employee turn over)
Sangat sulit diperkirakan, kegiatan-kegiatan pengembagan harus mempersiapkan para karyawan organisasi sekarang untuk menggantikan mereka yang keluar atau meninggalkan organisasi untuk pindah ke organisasi lain.
Evaluasi Program Latihan dan Pengembangan
Implementasi latihan dan pengembangan dapat diibaratkan sebagai suatu proses trasformasi. Para karyawan yang tidak terlatih diubah menjadi sumber daya manusia yang mampu dan cakap. Evaluasi mencakup tes pendahuluan.
PENGEMBANGAN ORGANISASI
Pengembangan organisasi (organization development, atau disingkat OD) adalah suatu pendekatan yang sistematik terpadu dan terencana untuk meningkatkan eektivitas organisasi. Ini dirancang untuk memecahkan masalah-masalah yang merintangi efisiensi pengoprasian pada semua tigkatan..
Pendekatan modern untuk manajemen perubahan dan pengembangan sumber daya manusia disebut pengembangan organisasi.
Karakteristik-karakteristik utama OD sebagai berikut:
1. Perubahan yang direncanakan (planed change)
2. Perubahan komprehensif
3. Perubahan jangka panjang
4. Tekanan kepada kelompok-kelompok kerja
5. Partisipasi pengantar perubahan
6. Manjemen kolaboratif
7. Tekanan pada intervensi dan riset kegiatan
MENJADI PENGUSAHA DAN KARYAWAN BONAFIT DI PERUSAHAAN
Mungkin bagi kebanyakan orang memilih untuk menjadi seorang karyawan bonafit di perusahaan atau mungkin menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena orang tersebut berfikiran jika menjadi karyawan hidupnya akan lebih terjamin karena mendapat gaji /bulan. Namun untuk menjadi karyawan yang bonafit haruslah memenuhi kriteria dari perusahaan tersebut.
seseorang dapat dikatakan menjadi karyawan bonafit apabila memenuhi kriteria yang diinginkan perusahaanya sebagai berikut :
1. Selalu datang tepat pada waktunya (tidak pernah telat).
2. Selalu masuk kerja (tidak pernah membolos).
3. Mampu mengerjakan tugas kantor sesuai waktunya.
4. Berani menerima resiko kerja dalam bentuk apapun (resiko di pecat atau terkena sangsi jika melanggar ketentuan perusahaan)
5. Bisa bekerja sama dengan team dan menjadi leader baik.
6. Mampu menjalin komunikasi dengan baik dengan karyawan yang lain.
7. Mampu bersaing dengan karyawan yang lain dalam hal pekerjaan.
8. Selalu ikhlas dengan segala tugas yang diberikan oleh perusahaan.
Mungkin karyawan yang bonafitlah yang bisa memenuhi kriteria diatas walaupun masih banyak hal hal lain yang mesti dilakukan selain hal diatas, Namun percayalah bahwa kita bisa menjadi karyawan bonafit dengan menjalankan sesuatu hal dengan baik, niscaya tuhan aka membantu kita.
Namun ada juga sebagian orang ingin menjadi pengusaha mungkin dengan dalih tidak ingin menjadi karyawan dengan alasan tidak mau tiatur atur oleh seseorang atau mungkin ingin menggantungkan hidupnya hanya menjadi kayawan. Maka ia ingin menjadi pengusaha dalam bentuk apapun karena dia ingin maju dengan sendirinya. Namun untuk menjadi pengusaha tidak lah mudah, harus dibekali dengan berbagai keahlian, kemampuan, dll. Seorang pengusaha harus mampu me-manage segala sesuatu dalam menjalankan usahanya.
Menjadi pengusaha juga harus bisa menjadi pemimpin yang baik dalam hal apapun untuk bisa mengembangkan usaha menjadi lebih besar, oleh karena itu pemimpin harus memberikan contoh prilaku yanga baik kepada awahanya jika ingin sukses.
seseorang dapat dikatakan menjadi karyawan bonafit apabila memenuhi kriteria yang diinginkan perusahaanya sebagai berikut :
1. Selalu datang tepat pada waktunya (tidak pernah telat).
2. Selalu masuk kerja (tidak pernah membolos).
3. Mampu mengerjakan tugas kantor sesuai waktunya.
4. Berani menerima resiko kerja dalam bentuk apapun (resiko di pecat atau terkena sangsi jika melanggar ketentuan perusahaan)
5. Bisa bekerja sama dengan team dan menjadi leader baik.
6. Mampu menjalin komunikasi dengan baik dengan karyawan yang lain.
7. Mampu bersaing dengan karyawan yang lain dalam hal pekerjaan.
8. Selalu ikhlas dengan segala tugas yang diberikan oleh perusahaan.
Mungkin karyawan yang bonafitlah yang bisa memenuhi kriteria diatas walaupun masih banyak hal hal lain yang mesti dilakukan selain hal diatas, Namun percayalah bahwa kita bisa menjadi karyawan bonafit dengan menjalankan sesuatu hal dengan baik, niscaya tuhan aka membantu kita.
Namun ada juga sebagian orang ingin menjadi pengusaha mungkin dengan dalih tidak ingin menjadi karyawan dengan alasan tidak mau tiatur atur oleh seseorang atau mungkin ingin menggantungkan hidupnya hanya menjadi kayawan. Maka ia ingin menjadi pengusaha dalam bentuk apapun karena dia ingin maju dengan sendirinya. Namun untuk menjadi pengusaha tidak lah mudah, harus dibekali dengan berbagai keahlian, kemampuan, dll. Seorang pengusaha harus mampu me-manage segala sesuatu dalam menjalankan usahanya.
Menjadi pengusaha juga harus bisa menjadi pemimpin yang baik dalam hal apapun untuk bisa mengembangkan usaha menjadi lebih besar, oleh karena itu pemimpin harus memberikan contoh prilaku yanga baik kepada awahanya jika ingin sukses.
BELAJAR BERWIRASWASTA
Sekilas cerita yang saya angkat dari pengalaman hidup teman saya..
Entah mengapa teman saya punya pikiran merasa terkurung dalam sebuah doktrin berfikir yang tertanam selama bertahun tahun, yaitu cara berfikir yang selalu employed-oriented alias bekerja (pada orang lain) entah itu kantoran, hotel dan sejenisnya. Tidak pernah berfikir tentang self-employed/membuat usaha sendiri misalnya jualan sayur, jualan bakso, jadi tukang cukur dan sejenisnya yang bisa dikategorikan usaha sendiri. Sejak masa sekolah selalu berfikir kerja dimana, jadi apa, posisi apa dll. Ketika sudah bekerja pada perushaan A dengan gaji tinggi, lalu berfikir lagi untuk kerja di perusahaan B yang menawarkan lebih. Doktrin itulah yang sangat berperan pada diri teman saya sehingga mental babu (mental pekerja, bukan mental pengusaha) tumbuh subur dalam pikiran teman saya.
“Teman saya berfikir jadi babu dan bisa kaya, so mengapa mesti wiraswasta lagi?” Dia tidak mengatakan bahwa menjadi pekerja adalah tidak OK, sama sekali tidak. Ada satu kepuasan tersendiri jika punya usaha sendiri dan menciptakan lapangan kerja untuk orang lain. Tidak ada yang salah. Dia sendiri sampai saat ini adalah seorang pekerja yang bermental babu tulen. Harus diakui bahwa karena menjadi babulah dia bisa seperti sekarang, belum kaya sih tapi cukup makan dan minum, dan cukup yg lainnya. Dia hanya merasa bahwa mungkin sudah saatnya Dia mulai berfikir untuk move forward dan menghentikan mental babu itu dan mulai belajar untuk berfikir mandiri dalam dunia kerja. Langkah nyatanya adalah pada 2007 dengan segala keterbatasan dan modal panas dan dengan jumlah hanya 70% dari seharusnya yang ada di business plan, Dia merintis sebuah bengkel mobil. Hal itu benar benar menjadi titik tolak dalam merubah sedikit demi sedikit cara saya berfikir untuk mulai belajar berwiraswasta.
Secara sepintas, modal dan kesempatan terlihat menjadi faktor yang menentukan tapi nyatanya tidak. Dia punya banyak kolega yang sudah menjadi pekerja bertahun tahun bahkan puluhan tahun, baik di dalam maupun luar negeri. Dari segi modal rasanya tidak menjadi masalah untuk memulai sebuah usaha sendiri skala kecil/menengah. Tapi karena mental babu yang masih begitu kuat dan tidak mau keluar dari comfort zone maka tidak ada pikiran sama sekali untuk memulainya. Yang ada hanyalah kesibukan yang terus menerus dan selalu dalam hunting mode untuk mencari di perusahaan/hotel mana bekerja. Alhasil, dia sangat sedikit mempunyai teman yang bisa diajak ngobrol dan berjiwa wiraswasta. Walaupun tidak bisa serta merta, paling tidak mempersiapkan diri setelah selesai bekerja di negeri orang. Mereka hanya sibuk mencari update berita hotel apa berdiri dimana, hotel apa ada lowongan dan service chargenya berapa dan sejenisnya.
Kesimpulan dari cerita teman saya itu adalah Walau tidak bisa sekarang, paling tidak pikiran sudah mulai terbuka ke arah sana. Jika terus termakan doktrin itu, lalu sampai kapan menjadi babu terus? Akankah sampai tua? Apa tidak bosan bekerja untuk orang lain terus? Ternyata belajar berjiwa wiraswasta tidak harus melulu yang muluk dan tinggi. Berikut beberapa tips untuk memulainya:
1. Stop mental babu itu. Hal yang paling penting adalah pikiran kita. Kebanyakan dari kita sudah terbiasa selalu berfikir sesuai doktrin itu sehingga menutup mata untuk hal menyangkut wiraswasta. Jika pikiran sudah terbuka maka selanjutnya akan lebih mudah.
2. Konsep modal. Memang modal menjadi faktor utama dalam memulai sebuah usaha mandiri tapi tidak menjadi faktor penentu. Banyak cara untuk mensiasati faktor ini misalnya nabung sejak dini, pinjaman dll.
3. Jangan muluk muluk dan tinggi tinggi. Dalam memulai usaha sendiri, jangan langsung memikirkan hal hal yang besar dan muluk muluk misalnya bagaimana menyaingi KFC, bagaimana menyaingi BCA dll. Mulailah dengan hal hal kecil dan biarkan pikiran kita membentuk sebuah konsep dulu dengan fondasi yang kuat ke arah bisnis.
4. Hobi dan jeli melihat peluang. Idealnya memulai sebuah usaha adalah sesuai dengan hobi sehingga dalam menjalaninyapun akan lebih enjoy. Jika senang makan, buatlah warung nasi yang punya ciri khas dan branding sendiri misalnya Warung Makan Bajak Laut. Jika senang fashion, buatlah usaha butik misalnya dengan sentuhan khas yg menbedakan dari usaha sejenis. Jika senang online, bikin warnet. Jika senang bakso, jadilah juragan bakso.
5. Tanyakan pada diri sendiri. Akhirnya semua kembali berpulang pada diri sendiri. Tanyakan pada diri kita masing, apakah saya ini termasuk forever babu-oriented atau entrepreneur-oriented.
Entah mengapa teman saya punya pikiran merasa terkurung dalam sebuah doktrin berfikir yang tertanam selama bertahun tahun, yaitu cara berfikir yang selalu employed-oriented alias bekerja (pada orang lain) entah itu kantoran, hotel dan sejenisnya. Tidak pernah berfikir tentang self-employed/membuat usaha sendiri misalnya jualan sayur, jualan bakso, jadi tukang cukur dan sejenisnya yang bisa dikategorikan usaha sendiri. Sejak masa sekolah selalu berfikir kerja dimana, jadi apa, posisi apa dll. Ketika sudah bekerja pada perushaan A dengan gaji tinggi, lalu berfikir lagi untuk kerja di perusahaan B yang menawarkan lebih. Doktrin itulah yang sangat berperan pada diri teman saya sehingga mental babu (mental pekerja, bukan mental pengusaha) tumbuh subur dalam pikiran teman saya.
“Teman saya berfikir jadi babu dan bisa kaya, so mengapa mesti wiraswasta lagi?” Dia tidak mengatakan bahwa menjadi pekerja adalah tidak OK, sama sekali tidak. Ada satu kepuasan tersendiri jika punya usaha sendiri dan menciptakan lapangan kerja untuk orang lain. Tidak ada yang salah. Dia sendiri sampai saat ini adalah seorang pekerja yang bermental babu tulen. Harus diakui bahwa karena menjadi babulah dia bisa seperti sekarang, belum kaya sih tapi cukup makan dan minum, dan cukup yg lainnya. Dia hanya merasa bahwa mungkin sudah saatnya Dia mulai berfikir untuk move forward dan menghentikan mental babu itu dan mulai belajar untuk berfikir mandiri dalam dunia kerja. Langkah nyatanya adalah pada 2007 dengan segala keterbatasan dan modal panas dan dengan jumlah hanya 70% dari seharusnya yang ada di business plan, Dia merintis sebuah bengkel mobil. Hal itu benar benar menjadi titik tolak dalam merubah sedikit demi sedikit cara saya berfikir untuk mulai belajar berwiraswasta.
Secara sepintas, modal dan kesempatan terlihat menjadi faktor yang menentukan tapi nyatanya tidak. Dia punya banyak kolega yang sudah menjadi pekerja bertahun tahun bahkan puluhan tahun, baik di dalam maupun luar negeri. Dari segi modal rasanya tidak menjadi masalah untuk memulai sebuah usaha sendiri skala kecil/menengah. Tapi karena mental babu yang masih begitu kuat dan tidak mau keluar dari comfort zone maka tidak ada pikiran sama sekali untuk memulainya. Yang ada hanyalah kesibukan yang terus menerus dan selalu dalam hunting mode untuk mencari di perusahaan/hotel mana bekerja. Alhasil, dia sangat sedikit mempunyai teman yang bisa diajak ngobrol dan berjiwa wiraswasta. Walaupun tidak bisa serta merta, paling tidak mempersiapkan diri setelah selesai bekerja di negeri orang. Mereka hanya sibuk mencari update berita hotel apa berdiri dimana, hotel apa ada lowongan dan service chargenya berapa dan sejenisnya.
Kesimpulan dari cerita teman saya itu adalah Walau tidak bisa sekarang, paling tidak pikiran sudah mulai terbuka ke arah sana. Jika terus termakan doktrin itu, lalu sampai kapan menjadi babu terus? Akankah sampai tua? Apa tidak bosan bekerja untuk orang lain terus? Ternyata belajar berjiwa wiraswasta tidak harus melulu yang muluk dan tinggi. Berikut beberapa tips untuk memulainya:
1. Stop mental babu itu. Hal yang paling penting adalah pikiran kita. Kebanyakan dari kita sudah terbiasa selalu berfikir sesuai doktrin itu sehingga menutup mata untuk hal menyangkut wiraswasta. Jika pikiran sudah terbuka maka selanjutnya akan lebih mudah.
2. Konsep modal. Memang modal menjadi faktor utama dalam memulai sebuah usaha mandiri tapi tidak menjadi faktor penentu. Banyak cara untuk mensiasati faktor ini misalnya nabung sejak dini, pinjaman dll.
3. Jangan muluk muluk dan tinggi tinggi. Dalam memulai usaha sendiri, jangan langsung memikirkan hal hal yang besar dan muluk muluk misalnya bagaimana menyaingi KFC, bagaimana menyaingi BCA dll. Mulailah dengan hal hal kecil dan biarkan pikiran kita membentuk sebuah konsep dulu dengan fondasi yang kuat ke arah bisnis.
4. Hobi dan jeli melihat peluang. Idealnya memulai sebuah usaha adalah sesuai dengan hobi sehingga dalam menjalaninyapun akan lebih enjoy. Jika senang makan, buatlah warung nasi yang punya ciri khas dan branding sendiri misalnya Warung Makan Bajak Laut. Jika senang fashion, buatlah usaha butik misalnya dengan sentuhan khas yg menbedakan dari usaha sejenis. Jika senang online, bikin warnet. Jika senang bakso, jadilah juragan bakso.
5. Tanyakan pada diri sendiri. Akhirnya semua kembali berpulang pada diri sendiri. Tanyakan pada diri kita masing, apakah saya ini termasuk forever babu-oriented atau entrepreneur-oriented.
BAGAIMANA CARA ANDA MERAIH CITA CITA
Kiat-kiat Untuk mencapai sebuah Cita-Cita
Dari kecil pastinnya kita memiliki sebuah impian atau cita-cita yang begitu tinggi. Seperti cita-cita ingin menjadi Dokter,Pengacara,Pilot dan sebagainya. Namun kita tidak pernah sadari bahwa ketika kita beranjak dewasa cita-cita itu kadang terabaikan dalam pikiran kita. Padahal dalam hidup ini cita-cita atau harapan sangat penting kita terapkan dalam hidup ini,untuk memacu diri kita untuk bisa lebih baik,lebih maju dari sebelumnya. sebagai mahasiswa dalam jurusan Manajemen Informatika pastinnya cita-cita kita tidak jauh dari ingin menjadi Diplomat atau ingin bekerja di perusahaan skala besar yang menempatkan saya di posisi teratas, mungkin juga ingin menjadi Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi.Dalam hal ini, untuk menuju ke arah apa yang kita inginkan memang tidaklah mudah tanpa adannya niat dan tekad yang kuat yang kita tanamkan dalam diri kita untuk menuju sebuah cita-cita yang selama ini kita inginkan. Namun kita juga tidak bisa hanya mengandalkan niat saja karena untuk mencapai cita-cita yang kita inginkan juga perlu adannya hal yang harus kita miliki seperti kemampuan dalam bidang Akademis, Agama,Moral. Dalam bidang Akademis. Kita sering mendengar sebuah kalimat yang berbunyi.”KNOWLEDGE IS POWER” jika kita memiliki kemampuan atau keahlian maka hal ini sangat membantu kita untuk menuju harapan atau cita-cita yang kita inginkan. Agama. Dalam hal ini kita tidak bisa pungkiri bahwa setiap langkah kita selalu dalam jangkauannya oleh sebab itu selain belajar,berusaha kita juga perlu berdoa meminta Ridho ALLAH untuk bisa mengabulkan permintaan yang kita inginkan. Karena tanpa kehendaknya apapun yang kita lakukan akan sia-sia. Moral. Dalam hal ini untuk menjadi seorang yang sukses tentunya kita harus memiliki moral yang baik.Demi terwujudnya cita cita yang akan kita raih yang sejak kecil sudah kita inginkan.
Ketertarikan/ minat kita itulah yang kemudian menjadi bahan pertimbangan lain untuk memilih jalur kita berikutnya.
Hal yang terpenting adalah:
1.kemauan
2.ilmu
3.Usaha
ketiga itulah yang memang menjadi jalan kita untuk menggapai cita cita, tapi satu kunci utama yang memang tidak bisa kita hindarkan, Takdir TUHAN. Semua yang sudah kita kerjakan tetap saja pada akhirnya TUHAN yang menentukan.
Dari kecil pastinnya kita memiliki sebuah impian atau cita-cita yang begitu tinggi. Seperti cita-cita ingin menjadi Dokter,Pengacara,Pilot dan sebagainya. Namun kita tidak pernah sadari bahwa ketika kita beranjak dewasa cita-cita itu kadang terabaikan dalam pikiran kita. Padahal dalam hidup ini cita-cita atau harapan sangat penting kita terapkan dalam hidup ini,untuk memacu diri kita untuk bisa lebih baik,lebih maju dari sebelumnya. sebagai mahasiswa dalam jurusan Manajemen Informatika pastinnya cita-cita kita tidak jauh dari ingin menjadi Diplomat atau ingin bekerja di perusahaan skala besar yang menempatkan saya di posisi teratas, mungkin juga ingin menjadi Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi.Dalam hal ini, untuk menuju ke arah apa yang kita inginkan memang tidaklah mudah tanpa adannya niat dan tekad yang kuat yang kita tanamkan dalam diri kita untuk menuju sebuah cita-cita yang selama ini kita inginkan. Namun kita juga tidak bisa hanya mengandalkan niat saja karena untuk mencapai cita-cita yang kita inginkan juga perlu adannya hal yang harus kita miliki seperti kemampuan dalam bidang Akademis, Agama,Moral. Dalam bidang Akademis. Kita sering mendengar sebuah kalimat yang berbunyi.”KNOWLEDGE IS POWER” jika kita memiliki kemampuan atau keahlian maka hal ini sangat membantu kita untuk menuju harapan atau cita-cita yang kita inginkan. Agama. Dalam hal ini kita tidak bisa pungkiri bahwa setiap langkah kita selalu dalam jangkauannya oleh sebab itu selain belajar,berusaha kita juga perlu berdoa meminta Ridho ALLAH untuk bisa mengabulkan permintaan yang kita inginkan. Karena tanpa kehendaknya apapun yang kita lakukan akan sia-sia. Moral. Dalam hal ini untuk menjadi seorang yang sukses tentunya kita harus memiliki moral yang baik.Demi terwujudnya cita cita yang akan kita raih yang sejak kecil sudah kita inginkan.
Ketertarikan/ minat kita itulah yang kemudian menjadi bahan pertimbangan lain untuk memilih jalur kita berikutnya.
Hal yang terpenting adalah:
1.kemauan
2.ilmu
3.Usaha
ketiga itulah yang memang menjadi jalan kita untuk menggapai cita cita, tapi satu kunci utama yang memang tidak bisa kita hindarkan, Takdir TUHAN. Semua yang sudah kita kerjakan tetap saja pada akhirnya TUHAN yang menentukan.
Rabu, 11 Mei 2011
Bab XI Motivasi
Bab ini dimulai dengan pembicaraan pengertian motivasi menurut dua pendapat,dan ditujukkan bahwa dalam suatu organisasi mencakup dua kekuatan yaitu internal dan eksternal.serta mengatur agar manusia sesuai dengan tujuan organisasi,maka harus ada perpaduan antara motivasi akan pemenuhan kebutuhan mereka sendiri dan permintaan organisasi
A. PENGERTIAN MOTIVASI
Motivasi adalah dorongan untuk dapat melakukan sesuatu. Atau motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.
B. Jenis - Jenis Motivasi
1. Motivasi Internal
Motivasi internal adalah motivasi yang muncul dari dalam diri sendiri. Penggolongan motivasi internal yang dapat diterima motivasi dapat dikelompokkan kedalam dua kelompok,yaitu ;
A. Motivasi fisiologis,yang merupakan motivasi alamiah (biologis)
B. Motivasi psokologis,yang dapat dikelompokkan dalam tiga kategori dasar yaitu :
1. Motivasi kasih sayang
2. Motivasi mempertahankan diri
3. Motivasi memperkuat diri
2. Motivasi Eksternal
Motivasi eksternal menjelaskan kekuatan-kekuatan yang ada di dalam individu yang dipengaruhi factor-faktor intern yang dikendalikan oleh manajer yaitu meliputi suasana kerja seperti gaji,kondisi kerja, dan kebijaksanaan perusahaan,dan hubungan kerja,seperti penghargaan,kenaikkan pangkatdan tanggungjawab.
C. PENDEKATAN – PENDEKATAN TERHADAP MOTIVASI
1. Pendekatan hubungan manusiawi tradisional
Pendekatan hubungan manusiawi tradisional pada umumnya tidak menyadari pentingnya proses psikologis,pandangan tersebut terutama didasarkan atas tiga asumsi berikkut ini :
a. Personalia terutama dimotivasi secara ekonomis dan perasaan aman serta kondisi kerja yang baik.
b. Pemenuhan ketiga hal itu akan menpunyai pengaruh positif pada semangat kerja mereka
c. Ada korelasi positif antara semangat kerja dan produktivitas.
Dengan tiga asumsi ini,masalah motivasional yang dihadapi manajemen relative mudah dipecahkan dan diselesaikan.
2. Pendekatan modern
Pendekatan ini lebih memproitaskan kepada pendekatan keprilakuan manajemen untuk mulai mencari secara lebih seksama dasar-dasar teroritisbaru dan berusaha untuk mengembangan teknik-teknik motivasi baru.
D. Teori Kebutuhan Maslow
Lima kebutuhan dasar manusia menurut MASLOW
1. Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan seperti rasa lapar,haus,seks,perumahan,tidur dan sebagainya.
2. Kebutuhan keamanan yaitu kebutuhan akan keselamatan dan perlindungan dari bahaya,ancaman dam perampasan ataupun pemecatan dari pekerjaan.
3. Kebutuhan social yaitu kebutuhan akan rasa cinta dan kepuasan dalam menjalin hubungan dengan orang lain, kepuasan dan perasaan memiliki serta diterima dalam suatu kelompok,rasa kekeluargaan,persahabatan dan kasih sayang.
4. Kebutuhan penghargaan yaitu kebutuhan atas akan status atau kedudukan,kehormatan diri, reputasi dan prestasi.
5. Kebutuhan aktualisasi diri yaitu kebutuhan pemenuhan diri,untuk mempergunakan potensi diri,pengembangan diri semaksimal mungki, kreativitas,ekspresi diri dan melakukan apa yang paling cocok ,serta menyelesaikan pekerjaannya sendiri.
Teori maslow ini telah banyak digunakan sebagai dasar penelitian untuk menentukan bagaimana masing-masing tingkat kebutuhan ituberkaitan dengan perilaku seseorang.
E. Teori Motivasi Berprestasi Mcclelland
Menurut McClelland,seseorang dianggap mempunyai motivasi prestasi yang tinggi,apabila dia mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik daripada yang laindalam banyak situasi.
McClelland memusatkan perhatiannya pada tiga kebutuhan manusia yaitu
1. Kebutuhan prestasi(kebutuhan akan keinginan untuk mengambil sesuatu yang menjadi tanggung jawab dia untuk melakukan sagala sesuatu secara kreatif dan innovative)
2. Kebutuhan afiliasi (kebutuhan ini ditunjukkan adanya keinginan untuk bersahabat)
3. Kebutuhan kekuasaan (tercermin pada seseorang yang ingin mempunyai pengaruh atas orang – orang lain.
Teori McClelland ini sangat penting untuk mempelajari motivasi karena motivasi prestasi dapat diajarkan untuk mencapai sukses kelompok atau organisasi.penelitian McClelland menunjukkan bahwa motivasi prestasi dapat diperoleh melalui latihan dengan mengajarkan seseorang untuk berpikir dan berbuat dengan motivasi prestasi.
F. Teori Motivasi Dua-Faktor Herzberg
Teori Herzberg berhubungan erat dengan hirarki kebutuhan Maslow.faktor-faktor higienis,seperti istilah medis,adalah bersifat preventif dan merupakan factor lingkungan,dan secara kasar ekuivalen dengan kebutuhan-kebutuhan tingkat bawah Maslow.factor-faktor higienis bukan sebagai kepuasan kerja,tetapi justru sebaliknya sebagai sumber ketidakpastian kerja. Factor-factor tersebut adalah kondisi kerja,hubungan antar pribadi ( terutama dengan mandor ), gaji dan sebagainya.perbaikkan terhadap factor –factor higienis akan mencegah,mengurangi atau menghilangkan ketidakpuasan kerja,tetapi tidak akan menimbulkan dorongan atau kepuasan kerja.faktor higienis sendiri tidak menimbulkan motivasi,tetapi diperluhkan agar motivasi dapat berfungsi atau dengan kata lain berperan sebagai 'landasan' bagi sebuah motivasi kerja.
A. PENGERTIAN MOTIVASI
Motivasi adalah dorongan untuk dapat melakukan sesuatu. Atau motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.
B. Jenis - Jenis Motivasi
1. Motivasi Internal
Motivasi internal adalah motivasi yang muncul dari dalam diri sendiri. Penggolongan motivasi internal yang dapat diterima motivasi dapat dikelompokkan kedalam dua kelompok,yaitu ;
A. Motivasi fisiologis,yang merupakan motivasi alamiah (biologis)
B. Motivasi psokologis,yang dapat dikelompokkan dalam tiga kategori dasar yaitu :
1. Motivasi kasih sayang
2. Motivasi mempertahankan diri
3. Motivasi memperkuat diri
2. Motivasi Eksternal
Motivasi eksternal menjelaskan kekuatan-kekuatan yang ada di dalam individu yang dipengaruhi factor-faktor intern yang dikendalikan oleh manajer yaitu meliputi suasana kerja seperti gaji,kondisi kerja, dan kebijaksanaan perusahaan,dan hubungan kerja,seperti penghargaan,kenaikkan pangkatdan tanggungjawab.
C. PENDEKATAN – PENDEKATAN TERHADAP MOTIVASI
1. Pendekatan hubungan manusiawi tradisional
Pendekatan hubungan manusiawi tradisional pada umumnya tidak menyadari pentingnya proses psikologis,pandangan tersebut terutama didasarkan atas tiga asumsi berikkut ini :
a. Personalia terutama dimotivasi secara ekonomis dan perasaan aman serta kondisi kerja yang baik.
b. Pemenuhan ketiga hal itu akan menpunyai pengaruh positif pada semangat kerja mereka
c. Ada korelasi positif antara semangat kerja dan produktivitas.
Dengan tiga asumsi ini,masalah motivasional yang dihadapi manajemen relative mudah dipecahkan dan diselesaikan.
2. Pendekatan modern
Pendekatan ini lebih memproitaskan kepada pendekatan keprilakuan manajemen untuk mulai mencari secara lebih seksama dasar-dasar teroritisbaru dan berusaha untuk mengembangan teknik-teknik motivasi baru.
D. Teori Kebutuhan Maslow
Lima kebutuhan dasar manusia menurut MASLOW
1. Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan seperti rasa lapar,haus,seks,perumahan,tidur dan sebagainya.
2. Kebutuhan keamanan yaitu kebutuhan akan keselamatan dan perlindungan dari bahaya,ancaman dam perampasan ataupun pemecatan dari pekerjaan.
3. Kebutuhan social yaitu kebutuhan akan rasa cinta dan kepuasan dalam menjalin hubungan dengan orang lain, kepuasan dan perasaan memiliki serta diterima dalam suatu kelompok,rasa kekeluargaan,persahabatan dan kasih sayang.
4. Kebutuhan penghargaan yaitu kebutuhan atas akan status atau kedudukan,kehormatan diri, reputasi dan prestasi.
5. Kebutuhan aktualisasi diri yaitu kebutuhan pemenuhan diri,untuk mempergunakan potensi diri,pengembangan diri semaksimal mungki, kreativitas,ekspresi diri dan melakukan apa yang paling cocok ,serta menyelesaikan pekerjaannya sendiri.
Teori maslow ini telah banyak digunakan sebagai dasar penelitian untuk menentukan bagaimana masing-masing tingkat kebutuhan ituberkaitan dengan perilaku seseorang.
E. Teori Motivasi Berprestasi Mcclelland
Menurut McClelland,seseorang dianggap mempunyai motivasi prestasi yang tinggi,apabila dia mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik daripada yang laindalam banyak situasi.
McClelland memusatkan perhatiannya pada tiga kebutuhan manusia yaitu
1. Kebutuhan prestasi(kebutuhan akan keinginan untuk mengambil sesuatu yang menjadi tanggung jawab dia untuk melakukan sagala sesuatu secara kreatif dan innovative)
2. Kebutuhan afiliasi (kebutuhan ini ditunjukkan adanya keinginan untuk bersahabat)
3. Kebutuhan kekuasaan (tercermin pada seseorang yang ingin mempunyai pengaruh atas orang – orang lain.
Teori McClelland ini sangat penting untuk mempelajari motivasi karena motivasi prestasi dapat diajarkan untuk mencapai sukses kelompok atau organisasi.penelitian McClelland menunjukkan bahwa motivasi prestasi dapat diperoleh melalui latihan dengan mengajarkan seseorang untuk berpikir dan berbuat dengan motivasi prestasi.
F. Teori Motivasi Dua-Faktor Herzberg
Teori Herzberg berhubungan erat dengan hirarki kebutuhan Maslow.faktor-faktor higienis,seperti istilah medis,adalah bersifat preventif dan merupakan factor lingkungan,dan secara kasar ekuivalen dengan kebutuhan-kebutuhan tingkat bawah Maslow.factor-faktor higienis bukan sebagai kepuasan kerja,tetapi justru sebaliknya sebagai sumber ketidakpastian kerja. Factor-factor tersebut adalah kondisi kerja,hubungan antar pribadi ( terutama dengan mandor ), gaji dan sebagainya.perbaikkan terhadap factor –factor higienis akan mencegah,mengurangi atau menghilangkan ketidakpuasan kerja,tetapi tidak akan menimbulkan dorongan atau kepuasan kerja.faktor higienis sendiri tidak menimbulkan motivasi,tetapi diperluhkan agar motivasi dapat berfungsi atau dengan kata lain berperan sebagai 'landasan' bagi sebuah motivasi kerja.
BAB X DINAMIKA KONFLIK DALAM ORGANISASI
Konflik biasanya timbul sebagai hasil adanya masalah-masalah hubungan pribadi(ketidaksesuaian tujuan atau nilai-nilai pribadi karyawan dengan perilaku yang harus diperankan pada jebatannya,atau perbedaan persepsi).Dalam bab ini,pembahasan akan dimulai dengan membicarakan tentang pengertian berbagai jenis konflik.kemudian konflik antar pribadi diuraikan dengan kerangka jendela johari dan strategi-strategi penyelesaiannya.
Jenis-Jenis Konflik
Orang mengelompokkan konflik kedalam:
1. Konflik peranan yang terjadi di dalam diri seseorang (person role conflict)
2. Konflik antar peranan (inter-role conflict)
3. Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intersender conflict)
4. Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan (intrasender conflict)
Lima jenis konflik (menurut pihak-pihak yang saling bertentangan)
1. Konflik dalam diri individu
Yang terjadi bila seseorang individu menghadapi ketidakpastian tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakannya.
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama,
Dimana hal ini sering diakibatkan oleh perbedaan-perbedaan kepribadian.
3. Konflik antar individu dan kelompok.
Yang berhubungan dengan individu menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka.
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama
Karena terjadi pertentangan kepentingan antar kelompok.
5. Konflik antar organisasi
Yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi dalam system perekonomian suatu Negara.
BERBAGAI SEGI POSITIF DARI KONFLIK SEBAGAI BERIKUT :
1. Konflik dalam:
• Perggantian pimpinan yang lebih berwibawa,penuh ide baru dan semangat baru.
• Perubahan tujuan organisasi yang lebih mencerminkan nilai-nilai yang disesuaikan dengan perubahan situasi dan kondisi.
• Pelembagaan konflik itu sendiri artinya konflik disalurkan tidak merusak susunan atau struktur organisasi.
2. Konflik dengan organisasi lain mungkin dapat :
• Lebih mempersatukan para anggota organisasi.
• Mendatangkan kehidupan baru di dalam hal tujuan serta nilai organisasi
• Lebih menyadarkan para anggota terhadap strategi serta taktik lawan.
• Sebagai suatu lembaga pengawasan masyarakat.
Bagaimanapun juga, konflik merupakan suatu hal yang memakan pikiran,waktu,tenaga,dan lain-lain untuk menyelesaikannya.kalau ini sering terjadi dan penyelesainnya berlarut-larut akan memperlemah kedudukan pihak-pihak yang saling konflik dan organisasi sebagai keseluruhan.
Sumber-sumber konflik Organisasional
Berbagai sumber utama konflik organisasional dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Kebutuhan untuk membagi sumber daya yang terbatas
2. Perbedaan-perbedaan dalam berbagai tujuan.
3. Saling ketergantungan kegiatan-kegiatan kerja
4. Perbedaan nilai-nilai atau persaepsi
5. kemenduaan organisasional
6. Gaya-gaya individual
Konflik Antar Pribadi
Aspek-aspek konflik antar pribadi (interpersonal) atau antar idividu merupakan suatu dinamika penting perilaku organisasional.Tipe konflik antar peranan yang juga dibahas dimuka tentu saja mempunyai implikasi-implikasi antar pribadi. Dalam istilah-istilah sederhana Johari atas dasar apakah seseorang mengetahui tentang dirinya atau orang lain:
1. Pribadi terbuka (open self)
2. Pribadi tersembunyi (hidden self)
3. Pribadi Buta (blind self)
4. Pribadi tak terkenal (undiscoveresd self)
Terdapat tujuh pedoman bagi pengadaan umpan balik untuk hubungan-hubungan antara pribadi yang efektif dapat diperinci sebagai berikut:
1. Menjadi lebih deskriptif daripada bersifat pertimbangan
2. Menjadi lebih spesifik daripada umum
3. Menangani hal-hal yang dapat diubah
4. Bemberi umpan balik apabila diinginkan
5. Memperhatikan motif-motif pemberian dan penerimaan umpan balik
6. Memberikan umpan balik pada saat perilaku berlangsung
7. Memberikan umpan balik bila akurasinya dapat dicek dengan orang-orang lain.
Konflik Organisasional
· Konflik Struktural
Dalam organisasi klasik ada empat bidang struktural dimana konflik sering terjadi:
1. Konflik hirarkis, yaitu konflik antara berbagai tingkat organisasi.
2. Konflik fungsional, yaitu konflik antara berbagai departemen fungsional organisasi
3. Konflik lini-staf, yaitu konflik antara lini dan staf
4. Konflik-informal, yaitu konflik antara organisasi formal dan informal
KONFLIK STRUKTURAL
Dalam organisasi klasik ada empat bidang structural dimana konflik sering terjadi:
A. Konflik hirarkis,yaitu konflik antara berbagai tingkatan organisasi
B. Konflik fungsional,yaitu konflik antara berbagai departemen fungsional organisasi.
C. Konflik lini-staf,yaitu konflik antar lini dan staf.
D. Konflik formal – informal,yaitu konflik antara organisasi formal dan informal.
PERANANN KONFLIK DALAM ORGANISASI
Secara tradisional,pendekatan terhadap konflik organisasional adalah sangat sederhana dan optimistic.pendekatan tersebut didasarkan atas tiga anggapan sebagai berikut:
1. Konflik menurut definisinya dapat dihindarkan
2. Konflik diakibatkan oleh para pembuat masalah, pengacau, dan primadona.
3. Bentuk-bentuk wewenang legalistic seperrti ‘ berjalan melalui sluran-saluran ‘ atau ‘berpegang pada aturan ‘
Dan hasilnya berupa serangkaian anggapan baru tentang konflik yang hamper persis berlawana dengan anggapan-anggapan tradisional:
1. konflik tidak dapat dihindarkan
2. konflik ditentukan oleh factor-faktor structural seperti bentuk phisik suatu bangunan,desain struktur karier,atau sifat sistem kelas.
3. Konflik adalah bagian integral sifat perubahan.
4. Konflik dapat membantu atau menghambat pelaksanaan kegiatan organisasi dalam berbagai derajat.
5. Tingkat konflik minimal adalah optimis.
Atas dasar anggapan-anggapan diatas,manajemen konflik organisasional telah menggunakan suatu pendekatan baru.pendekatan yang cukup representative adalah tiga strategi dasar untuk mengurangi konflik organisasional yang dikemukan litterer yaitu:
1. Penyangga atau penengah dapat diletakkan diantara pihak-pihak yang sedang berkonflik.
2. Membantu pihak-pihak yang sedang konflik untuk menggembangan pandangan yang lebih baik tentang diri mereka dan cara mereka yang saling mempengaruhi.
3. Merancang kembali struktur organisasi agar konflik berkurang.
Menyelesaikan Konflik
Pimpinan dapat melakukan tindakan alternatif seperti dikemukakan dibawah ini:
1. Menggunakan kekuasaan
2. Konfrontasi
3. Kompromi
4. Menghaluskan situasi
5. Pengunduran diri
Jenis-Jenis Konflik
Orang mengelompokkan konflik kedalam:
1. Konflik peranan yang terjadi di dalam diri seseorang (person role conflict)
2. Konflik antar peranan (inter-role conflict)
3. Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intersender conflict)
4. Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan (intrasender conflict)
Lima jenis konflik (menurut pihak-pihak yang saling bertentangan)
1. Konflik dalam diri individu
Yang terjadi bila seseorang individu menghadapi ketidakpastian tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakannya.
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama,
Dimana hal ini sering diakibatkan oleh perbedaan-perbedaan kepribadian.
3. Konflik antar individu dan kelompok.
Yang berhubungan dengan individu menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka.
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama
Karena terjadi pertentangan kepentingan antar kelompok.
5. Konflik antar organisasi
Yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi dalam system perekonomian suatu Negara.
BERBAGAI SEGI POSITIF DARI KONFLIK SEBAGAI BERIKUT :
1. Konflik dalam:
• Perggantian pimpinan yang lebih berwibawa,penuh ide baru dan semangat baru.
• Perubahan tujuan organisasi yang lebih mencerminkan nilai-nilai yang disesuaikan dengan perubahan situasi dan kondisi.
• Pelembagaan konflik itu sendiri artinya konflik disalurkan tidak merusak susunan atau struktur organisasi.
2. Konflik dengan organisasi lain mungkin dapat :
• Lebih mempersatukan para anggota organisasi.
• Mendatangkan kehidupan baru di dalam hal tujuan serta nilai organisasi
• Lebih menyadarkan para anggota terhadap strategi serta taktik lawan.
• Sebagai suatu lembaga pengawasan masyarakat.
Bagaimanapun juga, konflik merupakan suatu hal yang memakan pikiran,waktu,tenaga,dan lain-lain untuk menyelesaikannya.kalau ini sering terjadi dan penyelesainnya berlarut-larut akan memperlemah kedudukan pihak-pihak yang saling konflik dan organisasi sebagai keseluruhan.
Sumber-sumber konflik Organisasional
Berbagai sumber utama konflik organisasional dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Kebutuhan untuk membagi sumber daya yang terbatas
2. Perbedaan-perbedaan dalam berbagai tujuan.
3. Saling ketergantungan kegiatan-kegiatan kerja
4. Perbedaan nilai-nilai atau persaepsi
5. kemenduaan organisasional
6. Gaya-gaya individual
Konflik Antar Pribadi
Aspek-aspek konflik antar pribadi (interpersonal) atau antar idividu merupakan suatu dinamika penting perilaku organisasional.Tipe konflik antar peranan yang juga dibahas dimuka tentu saja mempunyai implikasi-implikasi antar pribadi. Dalam istilah-istilah sederhana Johari atas dasar apakah seseorang mengetahui tentang dirinya atau orang lain:
1. Pribadi terbuka (open self)
2. Pribadi tersembunyi (hidden self)
3. Pribadi Buta (blind self)
4. Pribadi tak terkenal (undiscoveresd self)
Terdapat tujuh pedoman bagi pengadaan umpan balik untuk hubungan-hubungan antara pribadi yang efektif dapat diperinci sebagai berikut:
1. Menjadi lebih deskriptif daripada bersifat pertimbangan
2. Menjadi lebih spesifik daripada umum
3. Menangani hal-hal yang dapat diubah
4. Bemberi umpan balik apabila diinginkan
5. Memperhatikan motif-motif pemberian dan penerimaan umpan balik
6. Memberikan umpan balik pada saat perilaku berlangsung
7. Memberikan umpan balik bila akurasinya dapat dicek dengan orang-orang lain.
Konflik Organisasional
· Konflik Struktural
Dalam organisasi klasik ada empat bidang struktural dimana konflik sering terjadi:
1. Konflik hirarkis, yaitu konflik antara berbagai tingkat organisasi.
2. Konflik fungsional, yaitu konflik antara berbagai departemen fungsional organisasi
3. Konflik lini-staf, yaitu konflik antara lini dan staf
4. Konflik-informal, yaitu konflik antara organisasi formal dan informal
KONFLIK STRUKTURAL
Dalam organisasi klasik ada empat bidang structural dimana konflik sering terjadi:
A. Konflik hirarkis,yaitu konflik antara berbagai tingkatan organisasi
B. Konflik fungsional,yaitu konflik antara berbagai departemen fungsional organisasi.
C. Konflik lini-staf,yaitu konflik antar lini dan staf.
D. Konflik formal – informal,yaitu konflik antara organisasi formal dan informal.
PERANANN KONFLIK DALAM ORGANISASI
Secara tradisional,pendekatan terhadap konflik organisasional adalah sangat sederhana dan optimistic.pendekatan tersebut didasarkan atas tiga anggapan sebagai berikut:
1. Konflik menurut definisinya dapat dihindarkan
2. Konflik diakibatkan oleh para pembuat masalah, pengacau, dan primadona.
3. Bentuk-bentuk wewenang legalistic seperrti ‘ berjalan melalui sluran-saluran ‘ atau ‘berpegang pada aturan ‘
Dan hasilnya berupa serangkaian anggapan baru tentang konflik yang hamper persis berlawana dengan anggapan-anggapan tradisional:
1. konflik tidak dapat dihindarkan
2. konflik ditentukan oleh factor-faktor structural seperti bentuk phisik suatu bangunan,desain struktur karier,atau sifat sistem kelas.
3. Konflik adalah bagian integral sifat perubahan.
4. Konflik dapat membantu atau menghambat pelaksanaan kegiatan organisasi dalam berbagai derajat.
5. Tingkat konflik minimal adalah optimis.
Atas dasar anggapan-anggapan diatas,manajemen konflik organisasional telah menggunakan suatu pendekatan baru.pendekatan yang cukup representative adalah tiga strategi dasar untuk mengurangi konflik organisasional yang dikemukan litterer yaitu:
1. Penyangga atau penengah dapat diletakkan diantara pihak-pihak yang sedang berkonflik.
2. Membantu pihak-pihak yang sedang konflik untuk menggembangan pandangan yang lebih baik tentang diri mereka dan cara mereka yang saling mempengaruhi.
3. Merancang kembali struktur organisasi agar konflik berkurang.
Menyelesaikan Konflik
Pimpinan dapat melakukan tindakan alternatif seperti dikemukakan dibawah ini:
1. Menggunakan kekuasaan
2. Konfrontasi
3. Kompromi
4. Menghaluskan situasi
5. Pengunduran diri
PERAN MAHASISWA TERHADAP MASYARAKAT
Mahasiswa merupakan fase transisi sebelum terjun ke dunia permasalahan masyarakat umum. mahasiswa merupakan calon pengemban misi dan tugas yang diwariskan dari generasi sebelumnya. disinilah terlihat peran mahasiswa yang dikatakan sebagai iron stock. dikatakan sebagai besi (iron) karena suatu saat pula besi yang baru akan berkarat dan harus diganti dengan besi yang baru lagi. pengembanan tugas antar generasi melibatkan suatu proses kaderisasi yang tidakdapatdilepaskan.
Sebagai kaum yang memiliki derajat pendidikan lebih serta memiliki idealisme yang masih fresh tanpa campuran faktor eksternal. kaum mahasiswa diharapkan mampu membawa perubahan yang lebih baik serta dapat memperbaiki kesalahan - kesalahan generasi sebelumnya. peran ini dikatakan sebagai agent of changes. karena itu, proses kaderisasi sangat esensial untuk memastikanbahwagenerasimahasiswalebihbaikdarigenerasisebelumnya.
Walaupun mahasiswa diharapkan mampu membawa perubahan, tugas penting yang wajib dicamkan oleh generasi muda adalah untuk tetap menjaga nilai-nilai kebaikan yang sudah tertanam dalam masyarakat, tetap berpegang teguh pada kebenaran sejarah yang jelas. jelas terlihat, mahasiswa diharuskan menjadi guardian of value. karena jangan sampai, karena perubahan yang dibawa oleh mahasiswa, akan menyingkirkan nilai positif dari masyarakat yang telah dikecap.
Dari tiga poin itu, dengan lebih jelas, kita dapat menyatakan fungsi mahasiswa sangat esensial dalam pergerakan roda masyarakat. mahasiswa sebagai insan akademis yang kritis dalam masalah - masalah yang terjadi di tengah masyarakat, fresh karena tidak tercampuri kepentingan - kepentingan eksternal yang bersifat sepihak, berusaha untuk mencari solusi baru sesuai dengan pola pikir pembenaran yang ilmiah. senantiasa mengembangkan kemampuan diri untuk bersaing melawan masa depan dan tetap menjaga nilai - nilai kebenaran yang sudah ada dalam masyarakat.
Saat menyandang status sebagai mahasiswa, idealnya adalah muncul pada diri seseorang tersebut suatu dorongan moral dan kewajiban untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, bangsa dan negara. Seorang mahasiswa diharapkan minimal memiliki kontribusi kepada masyarakat atau khalayak umum. Jika bisa lebih akan sangat mengharukan kalau mahasiswa dapat mengibarkan sangsaka merah putih di puncak tertinggi even Internasional
Salah satu kontribusi mahasiswa kepada masyarakat umum berkaitan dengan sifat social adalah dengan terjun langsung ke masyarakat luas seperti berupa KKN, bakti sosial dan kegiatan social lainnya. Atau untuk contoh yang lebih spesifik adalah misal ada seorang mahasiswa kesehatan, dia dapat berguna untuk masyarakat disekitarnya dengan cara mensosialisasikan pentingnya kesehatan dan menyelesaikan problematika kesehatan di masyarakat sekitarnya dengan metode dan prisnsip ilmu yang didapat di tempat perkuliahan.
Sebagai kaum yang memiliki derajat pendidikan lebih serta memiliki idealisme yang masih fresh tanpa campuran faktor eksternal. kaum mahasiswa diharapkan mampu membawa perubahan yang lebih baik serta dapat memperbaiki kesalahan - kesalahan generasi sebelumnya. peran ini dikatakan sebagai agent of changes. karena itu, proses kaderisasi sangat esensial untuk memastikanbahwagenerasimahasiswalebihbaikdarigenerasisebelumnya.
Walaupun mahasiswa diharapkan mampu membawa perubahan, tugas penting yang wajib dicamkan oleh generasi muda adalah untuk tetap menjaga nilai-nilai kebaikan yang sudah tertanam dalam masyarakat, tetap berpegang teguh pada kebenaran sejarah yang jelas. jelas terlihat, mahasiswa diharuskan menjadi guardian of value. karena jangan sampai, karena perubahan yang dibawa oleh mahasiswa, akan menyingkirkan nilai positif dari masyarakat yang telah dikecap.
Dari tiga poin itu, dengan lebih jelas, kita dapat menyatakan fungsi mahasiswa sangat esensial dalam pergerakan roda masyarakat. mahasiswa sebagai insan akademis yang kritis dalam masalah - masalah yang terjadi di tengah masyarakat, fresh karena tidak tercampuri kepentingan - kepentingan eksternal yang bersifat sepihak, berusaha untuk mencari solusi baru sesuai dengan pola pikir pembenaran yang ilmiah. senantiasa mengembangkan kemampuan diri untuk bersaing melawan masa depan dan tetap menjaga nilai - nilai kebenaran yang sudah ada dalam masyarakat.
Saat menyandang status sebagai mahasiswa, idealnya adalah muncul pada diri seseorang tersebut suatu dorongan moral dan kewajiban untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, bangsa dan negara. Seorang mahasiswa diharapkan minimal memiliki kontribusi kepada masyarakat atau khalayak umum. Jika bisa lebih akan sangat mengharukan kalau mahasiswa dapat mengibarkan sangsaka merah putih di puncak tertinggi even Internasional
Salah satu kontribusi mahasiswa kepada masyarakat umum berkaitan dengan sifat social adalah dengan terjun langsung ke masyarakat luas seperti berupa KKN, bakti sosial dan kegiatan social lainnya. Atau untuk contoh yang lebih spesifik adalah misal ada seorang mahasiswa kesehatan, dia dapat berguna untuk masyarakat disekitarnya dengan cara mensosialisasikan pentingnya kesehatan dan menyelesaikan problematika kesehatan di masyarakat sekitarnya dengan metode dan prisnsip ilmu yang didapat di tempat perkuliahan.
TENTANG CARA MINGHINDARI BAHAYA NARKOBA
Apa yang disebut NARKOBA??
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis Narkotika adalah :
a. Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
b. Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
a. Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti:
b. Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether, dsb.
Jenis Narkoba menurut efeknya
Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:
1. Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.
2. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.
3. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.
Penyalahgunaan Narkoba
Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penefitian. Tetapi karena berbagai alasan - mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya, lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dll. - maka narkoba kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berianjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan.
Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:
1. coba-coba
2. senang-senang
3. menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
4. penyalahgunaan
5. ketergantungan
Dampak penyalahgunaan Narkoba
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
Dampak Fisik:
1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim
4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual
7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya
9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian
Dampak Psikis:
1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
Dampak Sosial:
1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga
3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.
Bahaya bagi Remaja
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.
Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.
Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.
Apa yang masih bisa dilakukan?
Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu
1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.
2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 - 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 - 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.
3. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis Narkotika adalah :
a. Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
b. Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
a. Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti:
b. Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether, dsb.
Jenis Narkoba menurut efeknya
Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:
1. Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.
2. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.
3. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.
Penyalahgunaan Narkoba
Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penefitian. Tetapi karena berbagai alasan - mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya, lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dll. - maka narkoba kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berianjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan.
Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:
1. coba-coba
2. senang-senang
3. menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
4. penyalahgunaan
5. ketergantungan
Dampak penyalahgunaan Narkoba
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
Dampak Fisik:
1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim
4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual
7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya
9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian
Dampak Psikis:
1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
Dampak Sosial:
1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga
3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.
Bahaya bagi Remaja
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.
Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.
Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.
Apa yang masih bisa dilakukan?
Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu
1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.
2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 - 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 - 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.
3. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.
BILA SAYA MENJADI PEMIMPIN
Ehhmmm bicara menjadi pemimpin pastilah semua manusia menginginkannya apalagi menjadi pemimpin di suatu perusahaan besar. Tapi apakah mampu menjalaninya?? Tak semudah yang kita pikirkan hanya menginginkannya saja belum tentu bisa menjalankannya. Banyak hal-hal yang perlu diperhatikannya. Oleh sebab itu di sini saya ingin menjelaskan hal apa saja yang harus dimiliki seorang pemimpin untuk menjadi pemimpin yang berkualitas baik, berikut uraian yang saya buat :
A.Menyikapi konflik yang terjadi
Solusi konflik akan mudah direncanakan jika kita punya pandangan yang benar mengenai akar konflik itu. Karena itu, langkah awal terpenting adalah memahami dasar pertengkaran yang nyaris abadi dan berpotensi membawa-bawa stres pulang ke rumah. Kan ini bisa membuat suasana di rumah menjadi kurang nyaman, sampai tidak nafsu makan. Gawat. Jika terjadi perselisihan dengan bos, penyebabnya bisa mulai dari kemarahan kecil sampai beban emosional. Tetapi ilmu manajemen mengajarkan, bahwa untuk setiap jenis konflik pasti ada sebuah solusi konflik. Delapan jenis pencetus konflik berikut pemecahannya dapat disimak di sini.
Pencetus Pertama
Atasan terlalu kasar dalam berucap pada anak buah. Bicaranya keras dan membuat runtuh motivasi para karyawan. Ucapannya negatif dan hampir pasti ada nuansa cercaan di sana. Jangan lagi ditanya adanya hujan lokal (air ludah). Suasana kerja jadi kurang nyaman. Bagaimana baiknya reaksi yang tepat menghadapi bos semacam ini?
Tindakan salah: Anda curhat pada sesama rekan dalam tim. Anda tidak berani konfrontasi langsung dengan atasan, karena kuatir ada tindakan yang merugikan kantor anda.
Tindakan benar: Diskusikan dengan rekan dalam tim, feedback apa yang sepatutnya diperoleh sang atasan yang sok jagoan itu. Pilih 2 rekan kerja yang bersama Anda mewakili seluruh tim untuk berbicara baik-baik dengan atasan. Jabarkan secara netral satu atau dua hal negatif. Tunjukkan pada atasan, akibat apa saja yang dialami tim karena perbuatannya. Beritahukan secara gamblang, apa yang sebetulnya diinginkan tim.
Seandainya langkah ini tidak menampakkan hasil, upayakan menemui atasannya (satu tingkat di atasnya) langsung.
Pencetus Kedua
Ada satu atau dua anak buah yang mengacuhkan atasan karena sang atasan dianggap tidak layak jadi pemimpin. Melihat ini, Anda beranggapan bahwa atasan Anda terlalu bodoh
dan tidak habis pikir, bagaimana bisa dia jadi pimpinan tim.
Tindakan salah: Anda menganggap seolah dia tidak ada dan masa bodoh dengan semua keputusan dan perintahnya sebagai atasan.
Tindakan benar: Anda harus menghormati dia sebagai atasan dan serius menanggapi perintah dan/atau petunjuk yang dia berikan. Penilaian soal layak tidaknya ia memimpin ada di tangan pimpinannya, bukan pada Anda. Jika ia benar-benar tidak layak memimpin, pasti suatu saat akan diketahui pimpinan yang lebih tinggi.
B.Cara memotivasi karyawan agar giat bekerja
Mungkin asnda masih sering bermasalah dengan kinerja karyawan. Sebagai pemimpin sudah pasti anda menginginkan karyawan anda memiliki kinerja kerja yang tinggi. Nyatanya antara keinginan dan fakta tidaklah sama. Selalu ada masalah yang harus dihadapi. Mengapa motivasi kerja selalu menjadi persoaalan???
Membahas motivasi kerja karyawan, maka hal ini terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Diantaranya yaitu ketidakjelasan peran, rendahnya kompetensi, lingkungan kerja dan kurangnya penghargaan.
1.Kejelasan peran karyawan
Semakin jelas dan terinternalisasinya uraian peran di kalangan keryawan dan pemimpin cenderung semakin kecilnya peluang terjadinya penyimpangan kerja. Sebaliknya, ketidakjelasan peran karyawan, akan memyebabkan motivasi kinerjanya menurun, bahkan hilang sama sekali.
2.Kompetensi karyawan
Kompetensi terbagi dua :
- Kompetensi keras berupa pengetahuan dan keterampilan
- Kompetensi lunak (soft skills), berupa sikap, etos kerja, motivasi, prakarsa, kreatifitas dan empati.
Semakin tinggi derajat kompetensi karyawan semakin tinggi juga motivasi kinerja yang dimilikinya.
3.Lingkungan kerja
Lingkungan kerja teragi menjadi :
-Lingkungan fisik berupa fasilits kerja termasuk peralatan kerja, ruangan, kursi dan meja, listrik, pendingin ruangan, kebisingan yang rendah dan alat pengamanan.
-Non fisik berupa gaya kepemimpinan seorang pemimpin yang partisipatif, kompensasi, mutu hubungan vertikal dan horixontal seperti kebersamaan serta lingkungan sosial.
Semakin nyaman lingkungan kerja, semakin tinggi motivasi kinerja karyawannya.
4.Penghargaan
Setia manusia membutuhkan penghargaan dari orang lain. Dalam idang pekerjaan, penghargaan yang diutuhkan karywan berbentuk kompensasi finansial dan non finansial. Kompensasi dapat berupa gaji, upah , insentif dan bonus.
Kompensasi non finansial bisa berupa jenjang karir, piagam penghargaan prestasi, dan ucapan terima kasih. Penghargaan adalah unsur vital dalam membangun motivasi kerja dan kepuasan karyawan. Motivasi kinerja karyawan juga sangat terkait dengan faktor-faktor kompetensi organisasi, skala atau ukuran usaha organisasi, karakteristik perusahaan sebagai organisasi pembelajaran , karakteristik karyawan, jenis pekerjaan, budaya organisasi, dan gaya kepemimpinan manajer dalam organisasi.
Dengan demikian faktor-faktor yang mempengaruhi cenderung beragam dan sangat situasional sesuai dengan kondisi perusahaan atau organisasi masing-masing.
C.Gaya kepemimpinan yang efektif yang di terapkan
Beberapa teknik kepemimpinan mungkin terdengar manipulatif, seorang pemimpin yang bijaksana mengetahui hasil terbaik datang dari orang yang memberikan dukungan mereka secara sukarela. Banyak orang tentu ingin mengikuti seorang pemimpin yang baik. Setelah bertemu dengan pemimpin yang efektif, mereka merasa terhibur, terinspirasi, bahkan termotivasi untuk bekerja mencapai tujuan bersama. Para pemimpin yang efektif memang membuat orang lain merasa baik tentang diri sendiri maupun pekerjaan yang mereka lakukan. Pemimpin memiliki visi dan misi. Serta, dapat berkomunikasi kepada orang lain dengan cara yang membuat orang ingin menjadi bagian dari itu. Satu hal lagi, seorang pemimpin yang baik biasanya tidak mengomunikasikan gambaran besar. Dengan demikian, setiap karyawan dapat melihat cara ia memainkan peran tertentu membuat kontribusi terhadap hasil akhir. Ketika seseorang memahami mengapa pekerjaan yang lain mungkin dianggap remeh adalah penting, orang itu akan cenderung lebih berkomitmen baik dan lebih produktif.Orang juga cenderung mengikuti pemimpin yang mereka lihat sebagai model peran positif. Jika seorang pemimpin menunjukkan kepercayaan yang kuat pada sesuatu, itu mengilhami orang lain untuk bekerja menuju visi pemimpin. Bahkan, ketika kondisi perusahaan di ambang kebangkrutan.
Namun, sebagian pemimpin merasa cara untuk mendapatkan dukungan dari orang lain adalah dengan memberitahu mereka tentang suatu situasi yang suram. Boleh jadi, ia berharap akan membuat mereka ingin membantu membalikkan keadaan. Sebaliknya, ada orang yang justru menginspirasi orang untuk mulai mencari pekerjaan lain, ketimbang bekerja untuk memperbaiki situasi pekerjaan mereka. Bila Anda memiliki kecenderungan menjadi negatif, tapi ingin mengilhami orang lain untuk mendukung Anda dalam mencapai tujuan, sebaiknya fokus pada pencarian solusi alternatif.
Jika Rencana A tidak bekerja, maka Anda harus tegar menghadapinya dan bersiap dengan Rencana B. Bila perlu, Rencana C telah dipersiapkan. Dengan sikap itulah, Anda akan menarik orang-orang yang akan mendukung dalam mencapai tujuan Anda. Selain mengomunikasikan visinya, pemimpin yang baik tahu bahwa para bawahan perlu juga mengungkapkan keinginannya, sehingga mereka dapat bekerja ekstra. Mereka juga memahami bahwa orang yang berbeda termotivasi oleh hal yang berbeda. Untuk karyawan yang termotivasi oleh kebutuhan untuk berprestasi, pemimpin menjelaskan secara rinci tugas tersebut. Serta, menawarkan kesempatan untuk mengambil tujuan yang menantang tapi dapat dicapai. Nah, mereka yang memiliki keinginan memimpin diberi tahu bahwa partisipasi mereka dapat membawa prestise dan membuka kesempatan lebih besar. Sementara, karyawan yang termotivasi oleh afiliasi perlu mengetahui bahwa mereka akan menjadi bagian dari sebuah tim yang bekerja bersama-sama. Para pemimpin yang efektif juga menggunakan teknik untuk mengomunikasikan keyakinan mereka bahwa setiap anggota tim adalah penting. Termasuk, mengingat dan menggunakan nama-nama pilihan populis. Misalnya, bukan "Rick" jika seseorang lebih suka dipanggil "Richard". Para pemimpin yang baik akan memperkenalkan karyawan dengan nama, bukan jabatan. Mereka merujuk kepada karyawan sebagai anggota tim, asosiasi, atau rekan. Mereka pun tidak pernah menyebut karyawan sebagai bawahan dan tidak membuat perbedaan antara staf penting dan tidak penting, atau karyawan profesional dan nonprofesional. Kata-kata memang memiliki kekuatan, termasuk kekuatan untuk membuat orang merasa baik atau tidak penting bagi keberhasilan organisasi. Para pemimpin yang baik percaya bahwa setiap orang adalah bagian dari tim dan memupuk terus kondisi kondusif, sehingga semua orang merasa penting. Tak mengherankan, bila para pemimpin sejati kemudian mendulang semua dukungan yang dibutuhkan untuk membantu mencapai tujuan mereka. Jadi, Anda termasuk pemimpin sejati atau bukan?
A.Menyikapi konflik yang terjadi
Solusi konflik akan mudah direncanakan jika kita punya pandangan yang benar mengenai akar konflik itu. Karena itu, langkah awal terpenting adalah memahami dasar pertengkaran yang nyaris abadi dan berpotensi membawa-bawa stres pulang ke rumah. Kan ini bisa membuat suasana di rumah menjadi kurang nyaman, sampai tidak nafsu makan. Gawat. Jika terjadi perselisihan dengan bos, penyebabnya bisa mulai dari kemarahan kecil sampai beban emosional. Tetapi ilmu manajemen mengajarkan, bahwa untuk setiap jenis konflik pasti ada sebuah solusi konflik. Delapan jenis pencetus konflik berikut pemecahannya dapat disimak di sini.
Pencetus Pertama
Atasan terlalu kasar dalam berucap pada anak buah. Bicaranya keras dan membuat runtuh motivasi para karyawan. Ucapannya negatif dan hampir pasti ada nuansa cercaan di sana. Jangan lagi ditanya adanya hujan lokal (air ludah). Suasana kerja jadi kurang nyaman. Bagaimana baiknya reaksi yang tepat menghadapi bos semacam ini?
Tindakan salah: Anda curhat pada sesama rekan dalam tim. Anda tidak berani konfrontasi langsung dengan atasan, karena kuatir ada tindakan yang merugikan kantor anda.
Tindakan benar: Diskusikan dengan rekan dalam tim, feedback apa yang sepatutnya diperoleh sang atasan yang sok jagoan itu. Pilih 2 rekan kerja yang bersama Anda mewakili seluruh tim untuk berbicara baik-baik dengan atasan. Jabarkan secara netral satu atau dua hal negatif. Tunjukkan pada atasan, akibat apa saja yang dialami tim karena perbuatannya. Beritahukan secara gamblang, apa yang sebetulnya diinginkan tim.
Seandainya langkah ini tidak menampakkan hasil, upayakan menemui atasannya (satu tingkat di atasnya) langsung.
Pencetus Kedua
Ada satu atau dua anak buah yang mengacuhkan atasan karena sang atasan dianggap tidak layak jadi pemimpin. Melihat ini, Anda beranggapan bahwa atasan Anda terlalu bodoh
dan tidak habis pikir, bagaimana bisa dia jadi pimpinan tim.
Tindakan salah: Anda menganggap seolah dia tidak ada dan masa bodoh dengan semua keputusan dan perintahnya sebagai atasan.
Tindakan benar: Anda harus menghormati dia sebagai atasan dan serius menanggapi perintah dan/atau petunjuk yang dia berikan. Penilaian soal layak tidaknya ia memimpin ada di tangan pimpinannya, bukan pada Anda. Jika ia benar-benar tidak layak memimpin, pasti suatu saat akan diketahui pimpinan yang lebih tinggi.
B.Cara memotivasi karyawan agar giat bekerja
Mungkin asnda masih sering bermasalah dengan kinerja karyawan. Sebagai pemimpin sudah pasti anda menginginkan karyawan anda memiliki kinerja kerja yang tinggi. Nyatanya antara keinginan dan fakta tidaklah sama. Selalu ada masalah yang harus dihadapi. Mengapa motivasi kerja selalu menjadi persoaalan???
Membahas motivasi kerja karyawan, maka hal ini terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Diantaranya yaitu ketidakjelasan peran, rendahnya kompetensi, lingkungan kerja dan kurangnya penghargaan.
1.Kejelasan peran karyawan
Semakin jelas dan terinternalisasinya uraian peran di kalangan keryawan dan pemimpin cenderung semakin kecilnya peluang terjadinya penyimpangan kerja. Sebaliknya, ketidakjelasan peran karyawan, akan memyebabkan motivasi kinerjanya menurun, bahkan hilang sama sekali.
2.Kompetensi karyawan
Kompetensi terbagi dua :
- Kompetensi keras berupa pengetahuan dan keterampilan
- Kompetensi lunak (soft skills), berupa sikap, etos kerja, motivasi, prakarsa, kreatifitas dan empati.
Semakin tinggi derajat kompetensi karyawan semakin tinggi juga motivasi kinerja yang dimilikinya.
3.Lingkungan kerja
Lingkungan kerja teragi menjadi :
-Lingkungan fisik berupa fasilits kerja termasuk peralatan kerja, ruangan, kursi dan meja, listrik, pendingin ruangan, kebisingan yang rendah dan alat pengamanan.
-Non fisik berupa gaya kepemimpinan seorang pemimpin yang partisipatif, kompensasi, mutu hubungan vertikal dan horixontal seperti kebersamaan serta lingkungan sosial.
Semakin nyaman lingkungan kerja, semakin tinggi motivasi kinerja karyawannya.
4.Penghargaan
Setia manusia membutuhkan penghargaan dari orang lain. Dalam idang pekerjaan, penghargaan yang diutuhkan karywan berbentuk kompensasi finansial dan non finansial. Kompensasi dapat berupa gaji, upah , insentif dan bonus.
Kompensasi non finansial bisa berupa jenjang karir, piagam penghargaan prestasi, dan ucapan terima kasih. Penghargaan adalah unsur vital dalam membangun motivasi kerja dan kepuasan karyawan. Motivasi kinerja karyawan juga sangat terkait dengan faktor-faktor kompetensi organisasi, skala atau ukuran usaha organisasi, karakteristik perusahaan sebagai organisasi pembelajaran , karakteristik karyawan, jenis pekerjaan, budaya organisasi, dan gaya kepemimpinan manajer dalam organisasi.
Dengan demikian faktor-faktor yang mempengaruhi cenderung beragam dan sangat situasional sesuai dengan kondisi perusahaan atau organisasi masing-masing.
C.Gaya kepemimpinan yang efektif yang di terapkan
Beberapa teknik kepemimpinan mungkin terdengar manipulatif, seorang pemimpin yang bijaksana mengetahui hasil terbaik datang dari orang yang memberikan dukungan mereka secara sukarela. Banyak orang tentu ingin mengikuti seorang pemimpin yang baik. Setelah bertemu dengan pemimpin yang efektif, mereka merasa terhibur, terinspirasi, bahkan termotivasi untuk bekerja mencapai tujuan bersama. Para pemimpin yang efektif memang membuat orang lain merasa baik tentang diri sendiri maupun pekerjaan yang mereka lakukan. Pemimpin memiliki visi dan misi. Serta, dapat berkomunikasi kepada orang lain dengan cara yang membuat orang ingin menjadi bagian dari itu. Satu hal lagi, seorang pemimpin yang baik biasanya tidak mengomunikasikan gambaran besar. Dengan demikian, setiap karyawan dapat melihat cara ia memainkan peran tertentu membuat kontribusi terhadap hasil akhir. Ketika seseorang memahami mengapa pekerjaan yang lain mungkin dianggap remeh adalah penting, orang itu akan cenderung lebih berkomitmen baik dan lebih produktif.Orang juga cenderung mengikuti pemimpin yang mereka lihat sebagai model peran positif. Jika seorang pemimpin menunjukkan kepercayaan yang kuat pada sesuatu, itu mengilhami orang lain untuk bekerja menuju visi pemimpin. Bahkan, ketika kondisi perusahaan di ambang kebangkrutan.
Namun, sebagian pemimpin merasa cara untuk mendapatkan dukungan dari orang lain adalah dengan memberitahu mereka tentang suatu situasi yang suram. Boleh jadi, ia berharap akan membuat mereka ingin membantu membalikkan keadaan. Sebaliknya, ada orang yang justru menginspirasi orang untuk mulai mencari pekerjaan lain, ketimbang bekerja untuk memperbaiki situasi pekerjaan mereka. Bila Anda memiliki kecenderungan menjadi negatif, tapi ingin mengilhami orang lain untuk mendukung Anda dalam mencapai tujuan, sebaiknya fokus pada pencarian solusi alternatif.
Jika Rencana A tidak bekerja, maka Anda harus tegar menghadapinya dan bersiap dengan Rencana B. Bila perlu, Rencana C telah dipersiapkan. Dengan sikap itulah, Anda akan menarik orang-orang yang akan mendukung dalam mencapai tujuan Anda. Selain mengomunikasikan visinya, pemimpin yang baik tahu bahwa para bawahan perlu juga mengungkapkan keinginannya, sehingga mereka dapat bekerja ekstra. Mereka juga memahami bahwa orang yang berbeda termotivasi oleh hal yang berbeda. Untuk karyawan yang termotivasi oleh kebutuhan untuk berprestasi, pemimpin menjelaskan secara rinci tugas tersebut. Serta, menawarkan kesempatan untuk mengambil tujuan yang menantang tapi dapat dicapai. Nah, mereka yang memiliki keinginan memimpin diberi tahu bahwa partisipasi mereka dapat membawa prestise dan membuka kesempatan lebih besar. Sementara, karyawan yang termotivasi oleh afiliasi perlu mengetahui bahwa mereka akan menjadi bagian dari sebuah tim yang bekerja bersama-sama. Para pemimpin yang efektif juga menggunakan teknik untuk mengomunikasikan keyakinan mereka bahwa setiap anggota tim adalah penting. Termasuk, mengingat dan menggunakan nama-nama pilihan populis. Misalnya, bukan "Rick" jika seseorang lebih suka dipanggil "Richard". Para pemimpin yang baik akan memperkenalkan karyawan dengan nama, bukan jabatan. Mereka merujuk kepada karyawan sebagai anggota tim, asosiasi, atau rekan. Mereka pun tidak pernah menyebut karyawan sebagai bawahan dan tidak membuat perbedaan antara staf penting dan tidak penting, atau karyawan profesional dan nonprofesional. Kata-kata memang memiliki kekuatan, termasuk kekuatan untuk membuat orang merasa baik atau tidak penting bagi keberhasilan organisasi. Para pemimpin yang baik percaya bahwa setiap orang adalah bagian dari tim dan memupuk terus kondisi kondusif, sehingga semua orang merasa penting. Tak mengherankan, bila para pemimpin sejati kemudian mendulang semua dukungan yang dibutuhkan untuk membantu mencapai tujuan mereka. Jadi, Anda termasuk pemimpin sejati atau bukan?
Minggu, 03 April 2011
SEANDAINYA SAYA MENJADI PEMIMPIN PEERUSAHAAN ATAU ORGANISASI
Sebagian kita adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Jika anda punya satu orang anggota saja, maka anda adalah seorang pemimpin. Dalam buku yang amat terkenal, mengembangkan kepemimpinan Di Dalam Diri Anda, John C.Maxwell barkata, “Mengubah pemimpin berarti menguah organisasi. Menumbuhkan pemimpin, menumbuhkan organisasi”, Artinya ?
Perusahaan atau organisasi tidak akan berubah dan tidak akan berjalan ke arah yang dicita-citakan, apabila para pemimpinnya sendiri, di bagian apapun, tidak berubah dan tidak tumbuh. Sebuah organisasi tidak bisa tumuh di luar sampai para pemimpinnya sendiri tumbuh di dalam.
Jika seluruh unit kepemimpinan berubah secara positif, maka pertumbuhan organisasi atau perusahaan akan terjadi secara otomatis. Pemimpin yang lemah sama dengan organisasi yang lemah. Pemimpin yang kuat sama dengan organisasi yang kuat. Segala-galanya akan naik turun, sesuai dengan kekuatan kepemimpinan.Teman-teman mungkin juga bisa sepakat bahwa perbedaan antara perusahaan yang baik dengan perusahaan yang hebat juga adalah kepemimpinan. Apakah anda bersedia jadi pemimpin yang hebat???
Syaratnya, mau berubah ! apa ada pemimpin yang menolak perubahaan?? Banyak...! Perlawanan terhadap perubahaan adalah suatu yang universal sifatnya, menyerang semua kelas dan budaya. Sekalipun sudah di tunjukkan berbagai fakta kebenaran dan bukti nyata, tetapi tetap saja banyak pemimpin yang tidak maw mengubah sikap dan pikirannya.
Tapi terkadang ada pula sebagian pemimpin kita yang mungkin berprilaku seperti Lucy dalam kartun “peanuts”. Sambil menyandar ke pagar ia berkata pada Charlie Brown, “Saya ingin mengubah dunia”. Charlie bertanya, “Dari mana kamu akan memulainya”. Lucy menjawab. “ Saya akan mulai dengan kamu!!”.
Para pemimpin yang ada di seluruh perusahaan dimanapun ia berada, harus mampu menjadi motor perubahaan. “mereka harus menjadi termostar dari pada termometer, “kata Maxwll, dalam bukunya Mengembangkan Kepemimpinan Di sekeliling Anda.
Apa bedanya? Kedua alat ini memang sama-sama bisa mengukur panas, tapi ada bedanya. Termometer bersifat pasif. Ia hanya mencatat suhu lingkungan tetapi tidak bisa melakukan apapun untuk menguah lingkungan. Termostat adalah alat yang aktif. Alat ini meentukan akan menjadi apa sebuah lingkungan. Termostat mempengaruhi perubahan seupa bisa menciptakan iklim. Pemimpin yang baik, mampu menjadi motor perusahaan yang menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan cita-cita perusahaan.
Apa yang pertama dan utama sekali diubah para pemimpin, sehingga ia mampu menciptakan suasana yang akan mendorong oarang lain ikut berubah?
Maxwell, mengajarkan :
Pertama, pemimpin harus mengembangkan kepercayaan dengan orang lain. Kalau anggota tim percaya kepada pemimpin, itu sudah lumayan heat. Akan tetapi jauh lebih hebat lagi jika justru pemimpin yang persaya kepada para anggotanya. Bila benar-benar terjadi, kepercayaan adalah hasilnya, maka semua pun akan menikuti.
Kedua, pemimpin harus membuat perubahan pribadi pada dirinya sendiri, sebelum meminta orang lain berubah. Para pemimpin sukses bukan hanya mengatakan apa yang harus dilakukan, mereka memperlihatkannya! Orang meniru apa yang mereka lihat dari sang pemimpin. Apa yang dihargainya akan dihargai pula oleh anak buahnya.Tujuan pemimpin menjadi tujuan mereka.
Ketiga, perlihatkan kepada tim anda agaimana perubahan itu sebernarnya akan sangat menguntungkan bagi mereka. Sebab perubahan yang kita lakukan saat ini adalah jalan terbaik bagi seluruh pihak, demi masa depan semua orang, bukan bagi anda sebagai pemimpinnya. Kepentingan orang banyak itulah yang harus didahulukan.
Keempat, beri mereka andil kepemilikan atas perubahan itu. Kalau orang kurang ikut memiliki suatu gagasan, mereka biasanya menentangnya, bahkan seandainnya pun gagasan itu sebetulnya untuk kepentingan mereka yang terbaik! Pemimpin yang bijaksana memungkinnkan pengikut bisa memberikan masukan dan menjadi bagian dari proses peruahan. Tanpa rasa memiliki ini, perubahan hanya akan berjangka pendek. Mengubah kebiasaan dan cara berfikir orang banyak seperti menulis perintah di atas salju dalam badai. Setiap 20menit perintah harus ditulis kembali, kecuali kalau kepemilikan diberikan bersama dengan perintah.
Mungkin hanya itu saja yang bisa saya ceritakan jika seandainya saya ini memimpin suatu perusahaan atau organisasi. Mungkin masih jauh dari sempurna tetapi kita harus bikin semua itu menjadi sempurna, karena saya yakin peruahan yang baik itu akan pasti kita dapatkan.
MEMANFAATKAN WAKTU LUANG DI SELA-SELA KULIAH
Ini salah satu cara untuk memanfaatkan waktu luang di sela-sela kuliah 11 Cara untuk meningkatkan otak kita. Saya pikir, wah pas banget nih kebetulan saya lagi liburan kuliah dan otak ini lebih sering dipake nganggur, ngelamun, males-malesan, dan sebagainya. Mungkin cara-cara yang ada dalam tulisan itu bisa dicoba untuk meningkatkan aktifitas otak. Maksudnya biar nggak cuma nglamun aja gitu. Langsung aja, begini nih isi tulisannya.
Para ilmuwan dari University of California, Berkeley, AS, pernah meneliti otak tikus. Mereka menemukan, otak tikus tumbuh sebesar 4 persen saat mereka dipaksa menjalankan tugas mental setiap hari, misalnya mencari jalan keluar dari lorong yang berliku, memanjat tangga, dan bersosialisasi dengan tikus lain. Nah, otak tikus saja bisa dilatih untuk tumbuh, apalagi otak manusia. Makin dilatih, otak kita pasti kian tajam. Kehilangan daya ingat dalam jumlah tertentu pada usia berapa pun adalah wajar, sama seperti terjadinya perubahan pada organ tubuh lain. Yang penting, jangan malas untuk rajin melatih otak kita agar daya ingat tetap kuat sepanjang masa.
Inilah cara ampuh membuat otak jadi cerdas:
1. Latih kemampuan mengamati. Perhatikan lingkungan sekitar. Rekam dalam pikiran apa yang Anda lihat, mulai dari yang paling sederhana dan diteruskan dengan observasi yang lebih rumit.
2. Asah indra. Bisa dilatih dengan membedakan rasa makanan yang disukai dan yang tidak. Menyadari bau dan aroma di sekitar atau bunyi-bunyian yang ada di jalan atau mungkin rasa panas atau dingin udara di sekitar Anda.
3. Hafalkan nama teman-teman dan pasangkan nomor teleponnya. Ada berapa yang bisa diingat? Latih supaya bisa mengingat lebih banyak.
4. Pelajari sesuatu yang baru. Banyak membaca dan berkenalan dengan hal-hal lain yang mungkin bukan bidang Anda, bisa bahasa asing, pengetahuan tentang komputer, dan lain-lain.
5. Gunakan tangan supaya mengikuti petunjuk otak. Misalnya bermain gitar, mengetik tanpa melihat tuts, mengerjakan prakarya dari kayu, atau berlatih menulis halus.
6. Tekuni hobi. Gunakan kesempatan untuk mengembangkan hobi Anda.
7. Pelajari dan hafalkan tanggal-tanggal penting, menyangkut anggota keluarga, teman, atau perayaan tertentu.
8. Hafalkan sesuatu yang Anda sukai. Bisa jadi itu puisi, lagu, kalimat dari sebuah buku atau kata-kata seseorang. Sebisa mungkin juga usahakan agar kalimat yang digunakan adalah bahasa asing.
9. Latihan menghafal urutan angka berderet panjang, misalnya 32145687390282930498. Ini adalah bentuk latihan memperbaiki daya ingat jangka pendek. Lakukan dengan mengelompokkan atau memecah bilangan itu menjadi beberapa bagian, misalnya 3214568 kemudian 7390282 dan terakhir 930498.
10.Ingat perjalanan pribadi. Apa yang sedang Anda kerjakan satu jam lalu, minggu lalu pada hari Rabu pukul 10.00, misalnya. Dengan siapa, di mana, dan seterusnya.
11.Ingat dan teliti ulang pengeluaran harian. Apa yang Anda beli kemarin? Berapa uang yang ada dalam dompet Anda sekarang? Kapan Anda terakhir mengambil uang tunai, dan seterusnya.
Latihan-latihan ini akan memungkinkan sel otak tetap aktif dan jaringan penghubung antarsel otak semakin rapat. Kegiatan mental yang menantang meningkatkan jumlah sirkuit aktif atau sinapsis dalam otak. Semakin banyak sirkuit, semakin banyak asosiasi, makin besar pula kemampuan mengingat.
Itu sedikit cara memanfaatkan waktu luang di sela-sela kuliah, mencoba sedikit mengasa kemampuan dalam mengingat-ingat. Sedikit memanfaatkan waktu selagi libur kuliah selain yang saya lakukan jika libur kuliah bermain futsal, hang out bareng teman-teman, bersih-bersih rumah (walaupun jarang...hee..hee).
Semoga cara ini efektif membuat otak jadi cerdas ini dapat bermanfaat bagi teman-teman.
CARA KULIAH YANG EFISIEN
Semua orang memiliki jumlah waktu yang sama setiap harinya. Dalam satu minggu kita menghabiskan 168 jam. Setengah dari waktu yang kita gunakan habis karena empat hal, yaitu: tidur, makan, bergaul dan hubungan interpersonal.
Sering kali ditemui bahwa banyak mahasiswa yang masih belum dapat mengatur waktu dengan cara efisien sehingga mereka mengalami kesulitan dalam mengatur jadwal yang tentunya sangat penuh dengan aktivitas dan juga kegiatan belajar.
Masalah yang muncul dalam mengatur waktu adalah jika setiap hari kita memiliki kegiatan dan sulit untuk dikontrol, maka masalah akan muncul. Masalah yang muncul tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu perencanaan yang tidak terorganisasi, tidak jelas, melenceng, tidak konsisten, tidak ada tujuan, dan kurang efektif dalam menggunakan waktu. Akan sangat membantu jika kita menuliskan beberapa masalah yang muncul dalam pengaturan waktu.
Ada beberap tips atau strategi dari saya yang dapat membantu mahasiswa dalam mengatur waktunya agar lebih berhasil dalam belajar dan beraktivitas:
1. Perhatikan kapan waktu luang yang dimiliki teman-teman. Waktu luang yang dimaksud adalah waktu yang membebaskan kita dari segala aktivitas kuliah, kursus atau kegiatan lainnya.
2. Perhatikan kondisi kita yang paling fit untuk belajar, misal dimalam hari atau dini hari.
3. Buatlah jadwal untuk mengatur waktu belajar dan juga akitivitas yang akan dilakukan. Idelanya, waktu untuk belajar adalah 1 / 2 jam (itu bagi saya) ditambah waktu istirahat. Buat variasi dalam belajar, misal ganti lokasi belajar atau ajak teman untuk belajar.
4. Jagalah motivasi belajar dengan cara membuat target.
5. Perhatikan kondisi tubuh. Kesehatan adalah segalanya. Karena itu, dalam membuat jadwal masukkan juga waktu istirahat.
6. Saat belajar tidak selalu harus melakukan tugas. Buatlah waktu untuk membaca materi pelajaran dua kali. Pertama, sebelum memulai kuliah (masuk kuliah) dan kedua setelah kuliah. Hal tersebut akan membantu ingatan jangka panjang.
7. Setelah melakukan semua kegitan, maka sisakan waktu lima menit untuk mengevaluasi kegiatan Anda. Apakah sudah dijalankan sesuai jadwal atau sebaliknya.
Itulah sedikit tips atau strategi yang biasa saya lakukan dalam menjalankan perkuliah. Semoga bermanfaat bagi teman-teman semua.
Langganan:
Postingan (Atom)